Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Ponsel 5G Harga Rp 2 Jutaan Hadir di Indonesia?

Kompas.com - 09/06/2021, 13:13 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Telkomsel telah menggelar layanan 5G komersial perdananya secara terbatas pada 27 Mei lalu. Dengan begitu, proses adopsi jaringan generasi kelima di Indonesia secara resmi dimulai.

Menanggapi hal ini, Research Director dari firma riset Counterpoint, Tarun Pathak memprediksi bahwa proses peralihan dari jaringan 4G ke 5G ini akan lebih cepat, ketimbang saat peralihan dari jaringan 3G ke 4G.

Faktor yang tak kalah penting dalam adopsi 5G ialah banderol harga ponsel 5G. Pathak mengungkapkan, di pasar mana pun, adopsi perangkat dengan teknologi baru akan sangat dipengaruhi oleh harga.

Baca juga: Realme X7 Max 5G Resmi Meluncur, Ini Spesifikasinya

"Menetapkan harga yang sesuai di pasaran menjadi penting, untuk memastikan bahwa pengguna akan meng-upgrade perangkat mereka ke 5G," lanjut Pathek dalam acara Realme 5G Summmit yang diadakan secara online, Selasa (9/6/2021).

Pathak sendiri memprediksi, smartphone 5G dengan banderol harga kelas menengah (mid tier) akan memainkan peranan penting, dalam hal peralihan dari ponsel 4G ke 5G di pasar Indonesia.

Untuk saat ini, kata Pathak, harga jual rata-rata ponsel 5G di Indonesia masih sebesar 720 dollar AS atau sekitar Rp 10,2 juta. Baru dalam lima tahun ke depan, Counterpoint memprediksi banderol harga smartphone 5G di Indonesia akan semakin menurun.

Misalnya, pada 2021 ini, banderol harga jual rata-rata ponsel 5G akan turun ke angka 515 dollar AS atau kira-kira Rp 7,3 juta. Pada 2024 harga jual rata-rata ponsel 5G akan semakin menurun, estimasinya di angka 190 dollar AS (sekitar Rp 2,7 juta).

"Bila para vendor bisa menghadirkan perangkat 5G di rentang 100-200 dollar AS (sekitar Rp 1,4-2,8 juta), upgrade smartphone ke 5G akan lebih cepat lagi," kata Pathak.a

Hal ini mengingat, bahwa rentang harga Rp 1,4 juta hingga Rp 2,8 juta itu sendiri berkontribusi pada setengah penjualan smartphone di pasar Indonesia.

Dalam hal pengiriman, Pathak menyebut estimasi pengiriman ponsel 5G akan mencapai 86 persen, dibandingkat perangkat lainny dalam lima tahun ke depan

Baca juga: Indosat Selesai Uji Kelayakan 5G, Komersialisasi Sebentar Lagi?

"Dan kami yakini, 100 juta smartphone yang akan terjual di Indonesia dalam lima tahun ke depan, adalah perangkat 5G," kata Pathak.

Pathak menggarisbawahi, prediksi pasar smartphone 5G dalam lima tahun ke depan itu tentu dipengaruhi oleh sejumlah faktor, terutama soal banderol harga ponsel 5G dan profil masyarakat Indonesia itu sendiri.

Relevan dengan kebutuhan

Selain banderol harga, faktor lain yang mempercepat adopsi 5G adalah profil masyarakatnya itu sendiri. Pathak tak memungkiri, Indonesia adalah pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara.

Hal ini dapat dilihat dari demografi penduduk Indonesia yang memiliki populasi hampir 275 juta jiwa. Di mana penetrasi internetnya mencapai sekitar 60 persen.

"Yang membuat Indonesia menarik, pasarnya didominasi oleh anak muda, dengan dua per tiga dari populasi Indonesia ialah berusia di bawah 40 tahun. Belum lagi banyak gamers di Indonesia" ungkap Pathak.

Baca juga: Realme 8 5G Segera Masuk Indonesia, Dijanjikan Jadi Ponsel 5G Termurah

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com