KOMPAS.com - Dua vendor smartphone asal China, Oppo dan OnePlus, akhirnya resmi bergabung. Tanda-tanda penggabungan kedua perusahaan ini sebenarnya sudah terlihat sejak beberapa waktu belakangan.
Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh pendiri sekaligus CEO OnePlus, Pete Lau, dalam sebuah unggahan forum online perusahaan. Meski resmi bergabung, ia mengatakan OnePlus akan tetap beroperasi secara independen.
“Setelah melihat dampak positif dari perubahan tersebut (integrasi tim R&D), kami memutuskan untuk lebih mengintegrasikan organisasi kami dengan Oppo," tulis Lau.
Sebagaimana diketahui, sejak Januari lalu, Oppo dan OnePlus sudah menggabungkan sebagian tugas dari divisi riset dan penggembangan (R&D) miliknya dengan menjadi satu kesatuan. Sebelumnya tim R&D OnePlus dan Oppo berdiri masing-masing.
Integrasi tersebut sedianya dilakukan untuk memaksimalkan sumber daya dan menggenjot pertumbuhan OnePlus. Dan langkah integrasi tersebut ternyata memberikan dampak positif bagi OnePlus.
Baca juga: Oppo dan OnePlus Gabungkan Tim Riset
Alhasil vendor asal China itu memutuskan untuk mengintegrasikan bisnisnya lebih jauh lagi dengan Oppo. Tak hanya menggabungkan tim riset dan pengembangannya saja.
Kendati demikian, tidak dijelaskan secara rinci apa saja yang diintegrasikan oleh OnePlus dan Oppo.
Baik OnePlus dan Oppo, keduanya masih sama-sama berada di bawah naungan perusahaan konglomerasi multinasional China, BBK Electronics.
Menurut Lau, pengintegrasian bisnis lebih lanjut ini akan menguntungkan OnePlus. Karena perusahaan bisa menggunakan sumber daya tambahan untuk mengembangkan produk yang lebih baik lagi ke depannya.
“Langkah ini juga akan memungkinkan kami untuk beroperasi lebih efisien. Misalnya, menghadirkan pembaruan software yang lebih cepat dan stabil untuk pengguna OnePlus," kata Lau.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.