Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smartfren: Sayang Kalau 5G Hanya untuk "Chatting"

Kompas.com - 17/06/2021, 17:54 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Lalu juga, kata Merza, layanan 5G juga semuanya harus sudah melalui teknologi fiber optik, agar dapat kecepatan tinggi dan latensi rendah yang dijanjikan oleh 5G.

Baca juga: Luncurkan 5G, Tidak Sekadar Punya 2300 MHz

Di samping itu, Merza juga mengungkapkan, Smartfren juga masih harus menata semua frekuensi yang dimiliki oleh perusahaan. Tujuannya agar pelanggan yang ada saat ini tidak terganggu, dan pelanggan 5G nantinya akan mendapatkan pengalaman layanan 5G yang terbaik.

Untuk diketahui, Smarfren juga baru saja merampungkan uji coba jaringan 5G tahap dua menggunakan spektrum frekuensi 28 GHz, hari ini, Kamis (17/6/2021).

Uji coba yang dilakukan di Galery Smartfren Sabang di Jakarta Pusat, mencapai kecepatan download hingga 1,85 Gbps.

Dalam acara tersebut, Smartfren turut mendemonstrasikan pemanfaatan jaringan 5G pada penggunaan teknologi virtual reality untuk memonitor pabrik, bermain game, hingga remote tourism.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com