Shatya menjelaskan bahwa layanan 5G tidak melulu soal angka kecepatan saja, tapi juga bagaimana layanan 5G diimplementasikan untuk mendukung pengalaman pengguna (user experience).
"Kami akan tingkatkan lagi dengan pita lebih lebar dengan resource yang lebih lebar, speed akan menjadi satu game changer. Tapi sekarang yang kami lihat dengan speed itu sudah lebih dari cukup untuk menjalankan fungsi-fungsi IoT yang sudah kami aplikasikan dengan use cases," ujar Shatya.
Baca juga: 5 Merek Ponsel 5G Terlaris, Siapa Juaranya?
Dalam uji cobanya, Indosat Ooredoo menggunakan perangkat Xiaomi Mi 11 dan Huawei Mate 40 Pro. Adapun perangkat yang mendukung jaringan 5G Indosat Ooredoo di 1,8 GHz adalah perangkat yang didukung pita frekuensi di band n3.
Untuk menggunakan layanan 5G Indosat, ada beberapa layanan yang perlu dipenuhi. Pelanggan Indosat harus menggunakan kartu USIM yang digunakan untuk koneksi jaringan 4G. Jika kartu sudah diaktifkan dengan layanan 4G, pengguna tidak perlu mengganti kartu SIM.
Perangat juga harus mendukung band n3 yang mendukung layanan 5G Indosat, sekaligus dukungan software dan firmware. Perangkat harus di-unlock lebih dulu fitur jaringan 5G-nya untuk bisa menjalankan layanan 5G.
Pengguna juga harus berada di wilayah yang terjangkau jaringan 5G Indosat Ooredoo. Setelah memenuhi syarat, pengguna bisa mengaktifkan layanan 5G ke gerai Indosat terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.