Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambang Bitcoin Bertumbangan di China, GPU Turun Harga

Kompas.com - 24/06/2021, 19:30 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Upaya pemerintah China meredam aktivitas penambangan mata uang kripto berdampak ke berbagai hal, seperti harga Bitcoin yang terus anjlok, hingga performa hashrate mata uang kripto tersebut yang kian turun.

Tambang-tambang Bitcoin di China bertumbangan karena ditutup oleh otoritas setempat. Diperkirakan 90 persen kapasitas mining Bitcoin di sana sudah lenyap karena hal tersebut.

Tekanan dari pemerintah Negeri Tirai Bambu ini tampaknya bakal memiliki dampak positif bagi konsumen, khususnya gamer, yaitu menurunnya harga GPU, alias kartu pengolah grafis mumpuni yang biasanya digunakan untuk kegiatan penambangan.

Berdasarkan laporan TomsHardware, harga sejumlah GPU di China untuk bulan Juni 2021 mengalami penurunan tajam hingga 45 persen dibanding harga bulan Mei lalu.

Baca juga: Harga Bitcoin dkk Anjlok Lagi, Apa Penyebabnya Kali Ini?

GPU Asus TUF Gaming GeForce RTX 3060 OC Edition, misalnya, kini dibanderol 835 dolar AS (sekitar Rp 12 juta), lebih murah dari harga sebelumnya di angka 1.531 dolar AS (sekitar Rp 22 juta).

Ada pula MSI GeForce RTX 3070 Gaming X Trio yang kini dibanderol 1.247 dolar AS (sekitar Rp 12 juta), turun 24 persen dari 1.624 dolar AS (sekitar Rp 23,4 juta).

Penurunan harga ini sendiri kemungkinan bervariasi antar vendor perakit GPU. Misalnya, GPU keluaran Colorful bakal memiliki harga berbeda dengan keluaran MSI, Asus, Zotac, dan lain sebagainya.

Harga GPU juga turun di Eropa dan AS

Selain di China, harga GPU di kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juni ini juga dilaporkan mengalami penurunan dibanding harga bulan Mei lalu.

Di kawasan Eropa, penurunan harga GPU budget macam Nvidia GeForce RTX 3060 dan AMD Radeon RX 6700 XT berkisar di angka 50 persen, sedangkan penurunan harga GPU high-end macam RTX 3080 dan RX 6800 XT berkisar 10-15 persen.

Baca juga: Kemendag: 6,5 Juta Orang Indonesia Jual Beli Kripto, Total Transaksi Capai Rp 370 Triliun

Adapun harga GPU di AS untuk bulan ini disebut lebih murah sekitar 20 persen dibanding harga bulan Mei lalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TomsHardware, Kamis (24/6/2021).

Ilustrasi GPU.Shutterstock Ilustrasi GPU.

Meski belum bisa dipastikan apakah harga GPU global juga bakal ikut turun, penurunan ini agaknya menggambarkan bahwa pembatasan aktivitas mining di China tampaknya memang memengaruhi harga jual GPU di sejumlah wilayah.

Namun , harga GPU juga dipengaruhi oleh ketersediaan stok komponen tersebut di pasar dan pengaruh kelangkaan komponen semikonduktor yang tengah melanda dunia.

China meredam Bitcoin dkk

Meskipun pemerintah China melarang Bitcoin dkk digunakan dalam transaksi dan layanan finansial apapun, negara tersebut adalah pusaaktivitas penambangan kripto.

China berkontribusi terhadap 65 persen total kinerja penambangan (hashrate) Bitcoin seluruh dunia, berdasarkan data Cambridge Bitcoin Electricity Consumption Index April 2020 lalu.

Kegiatan mining ini menyedot listrik dalam jumlah besar sehingga bertentangan dengan visi pemerintah China mengurangi emisi karbon pada 2030 dan menjadi negara netral karbon pada 2060 mendatang.

Baca juga: China Sediakan Pos Pengaduan Aktivitas Penambangan Bitcoin dkk

Otoritas China pun bergerak dan menutup tambang-tambang kripto di sejumlah wilayah, termasuk Xinjiang dan Sichuan yang menjadi pusat aktivitas mining di negara tersebut. 

Pemerintah China turut memerintahkan perusahaan listrik dan bank-bank besar untuk menyelidiki apabila ada pelanggannya yang melakukan kegiatan terkait mata uang kripto.

Untuk listrik, penyedia bisa melaporkan pemakaian daya yang "tidak wajar", sedangkan bank bisa memblokir rekening nasabah apabila mereka ketahuan melakukan perdagangan cryptocurrency.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com