KOMPAS.com - Sejumlah pemilik media penyimpanan berbasis jaringan (network-attached storage/NAS) merek Western Digital (WD) My Book Live di seluruh dunia dikabarkan terkena sial.
Pasalnya, sebagian dari mereka mengeluh bahwa seluruh file yang tersimpan di perangkatnya terhapus tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.
"Saya baru mengetahui bahwa data di WD My Book saya hilang. Folder-foldernya masih ada, namun isinya kosong. Lalu, sisa storage sekarang justru penuh, padahal sebelumnya hampir penuh," ujar seorang pengguna di sebuah thread di forum Western Digital.
Selain itu, mereka juga mengeluh tidak bisa masuk (login) dan memantau status perangkatnya secara online, baik itu melalui peramban (browser) atau aplikasi.
Baca juga: Western Digital Rilis Harddisk Penyimpan Foto dari Medsos
Sebab, ketika mencoba masuk, pengguna menemukan bahwa password mereka salah, sebagaimana ilustrasi gambar berikut.
Setelah banyak pengguna yang mengalaminya, barulah diketahui bahwa masalah ini, berdasarkan dokumen logs, dipicu oleh rangkaian perintah jarak jauh (remote command) yang menghapus seluruh file di sebuah perangkat WD My Book Live secara paksa.
Beberapa pengguna menyebut bahwa remote command tersebut dikirimkan oleh para peretas (hacker) yang membobol server Western Digital.
Sehingga, sang hacker memiliki akses ke seluruh perangkat yang terhubung dengan layanan perusahaan tersebut. Lantas, apa kata Western Digital?
Alih-alih server dibobol hacker, pihak Western Digital justru mengonfirmasi bahwa masalah ini disebabkan oleh software berbahaya yang masuk dan menginfeksi perangkat.
Baca juga: Western Digital Bikin Harddisk 40 TB dengan Microwave
"Di beberapa kasus, software tersebut memaksa parangkat untuk melakukan factory reset yang menghapus seluruh file yang tersimpan di dalamnya," jelas Western Digital, dikutip KompasTekno dari BleepingComputer, Sabtu (26/6/2021).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.