Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setengah dari Penduduk Dunia Kini Punya Smartphone

Kompas.com - 29/06/2021, 11:04 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dengan menggunakan smartphone, manusia bisa melakukan hampir semua hal, mulai dari berkomunikasi, mencari informasi dan hiburan, bahkan hingga belanja online serta membayar tagihan.

Dengan segala kelebihan yang dimiliki smartphone, orang-orang beralih dari ponsel tradisional ke ponsel pintar. Tak ayal, ini membuat kepemiliki smartphone meningkat drastis selama beberapa tahun belakangan ini.

Puncaknya pada Juni 2021 ini, tercatat ada sebanyak 3,95 miliar manusia di bumi yang sudah memiliki smartphone. Angka ini merupakan setengah dari total penduduk dunia yang saat ini diperkirakan hampir mencapai angka 8 miliar orang. 

Hal tersebut terungkap dari laporan terbaru firma riset Startegy Analytics baru-baru ini.

"Dengan perkiraan ada 7,90 miliar orang total di planet ini pada Juni 2021, maka angka itu (3,95 miliar) setara dengan ada 50 persen penduduk dari seluruh dunia yang memiliki smartphone sekarang," kata Yiwen Wu selaku Analis Senior di Strategy Analytics.

Baca juga: Riset: 1 dari 4 Smartphone yang Terjual Dibeli Secara Online

Menurut Wu, butuh waktu 27 tahun untuk mencapai tonggak sejarah ini. Dalam perjalanannya, salah satu pendongrak utama dari adopsi smartphone oleh masyarakat dunia ialah hadirnya iPhone dan Android.

Bila ditarik ke belakangan, Direktur Senior di Strategy Analytics, Linda Sui mengatakan, kehadiran smartphone modern pertama di dunia ditandai dengan diluncurkannya smartphone IBM Simon di AS pada 1994.

Ketika itu, ada sebanyak 30.000 orang yang memiliki smartphone.

Kehadiran smartphone IBM Simon kemudian diikuti kemunculan ponsel pintar terkenal lainnya, kata Sui, seperti Nokia 9110 Communicator (1998) dan Ericsson R380 (2000).

Grafik pertumbuhan pengguna smartphone sejak 1994 hingga 2021. Kepemilikan smartphone terlihat meningkat drastis mulai 2012. Puncaknya pada 2021, ada setengah penduduk bumi yang memiliki smartphone.Startegy Analytics via Business Wire Grafik pertumbuhan pengguna smartphone sejak 1994 hingga 2021. Kepemilikan smartphone terlihat meningkat drastis mulai 2012. Puncaknya pada 2021, ada setengah penduduk bumi yang memiliki smartphone.
Pada 2012, kepemilikan smartphone meningkat drastis hingga tercatat di angka 1 miliar pengguna.

Menurut Sui, kenaikan ini didorong oleh vendor seperti Apple yang turut mempopulerkan smartphone, dengan meluncurkan produk iPhone pada 2007 silam.

Google juga disebut memiliki peran penting dalam hal meningkatnya adopsi smartphone di dunia.

"Ini mengingat Google dengan OS Android membumikan smartphone dengan platform perangkat lunak yang terjangkau mulai tahun 2008," kata Sui.

Baca juga: Jangan Charge Saat 0 Persen, Begini Cara agar Baterai Smartphone Sehat Walafiat

Direktur Eksekutif Strategy Analytics, Neil Mawston mengungkapkan, dengan ada setengah dari umat manusia yang memiliki smartphone, menjadikan ponsel pintar sebagai "komputer" paling sukses sepanjang masa.

Ia melanjutkan, smartphone kini sudah menjadi perangkat penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, baik yang tinggal di perkotaan hingga pedesaan sekalipun.

"Ini karena pengguna menyukai kenyamanan, manfaat, dan keamanan yang didapat berkat memiliki komputer yang terhubung (smartphone) di saku mereka," kata Mawston.

Terakhir, kata Mawston, Strategy Analytics memprediksi, pada 2030, pengguna smartphone di seluruh dunia akan mencapai 5 miliar orang, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Wire, Selasa (29/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com