KOMPAS.com - Saat ini, sebagian besar orang sudah terhubung dengan internet untuk melakukan banyak hal, mulai dari berkirim e-mail, berselancar di internet, mencari hiburan, berkomunikasi, dan banyak lainnya.
Sebagai salah satu perusahaan teknologi raksasa yang menyediakan berbagai layanan berbasis internet, Google tak memungkiri bahwa kemudahan yang disediakan oleh internet ini juga disertai dengan berbagai risiko.
Utamanya risiko menyangkut keamanan saat beraktivitas online, seperti e-mail phising hingga iklan online berbahaya.
Sebagai upaya melindungi pengguna, Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengungkapkan, Google telah membekali setiap layanan perusahaan dengan teknologi kemanan bawaan yang mumpuni.
Baca juga: Google Rilis Fitur untuk Mencegah Spam dan Penipuan Lewat Telepon
"Teknologi keamanan ini memungkinkan banyak sekali isu-isu yang berpotensi menjadi masalah untuk ditangani di belakang layar. Supaya pengguna Google, nggak usah ngapa-ngapain," jelas Randy dalam acara daring bertajuk Safer with Google, Rabu (30/6/2021).
Randy mencontohkan, teknologi keamanan ini memungkinkan Google memblokir lebih dari 100 juta e-mail spam dan phising di Gmail setiap harinya di seluruh dunia, sebelum e-mail berbahaya itu menjangkau pengguna.
Dengan begitu, itu meminimalisir pengguna untuk mengakses e-mail spam dan phising di kotak masuk Gmail miliknya.
Namun, kata Randy, ada kalanya Google juga mengirimkan notifikasi ke pengguna untuk menyampaikan bahwa ada potensi risiko yang kemungkinan akan dihadapi pengguna. Misalnya, seseorang yang mencoba membobol masuk ke akun Google milik pengguna.
Bila terdeteksi ada perangkat lain yang sebelumnya belum pernah digunakan untuk login akun Google milik pengguna, Google akan mengirimkan notifikasi kepada pengguna melalui Gmail.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.