Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Jadi Aplikasi Paling Laris, Kalahkan Facebook Sekeluarga

Kompas.com - 30/06/2021, 13:33 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Popularitas TikTok masih sangat tinggi. Hal ini ditandai dengan tampilnya TikTok sebagai aplikasi yang laris manis diunduh pada paruh pertama 2021 ini.

Setidaknya begitulah menurut laporan preliminary dari firma riset Sensor Tower. Dari laporan itu diketahui, TikTok telah diunduh sebanyak 384,6 juta kali selama kurun waktu enam bulan pertama di 2021 ini.

Jumlah tersebut merupakan gabungan dari angka download di toko aplikasi App Store dan Google Play Store.

Dengan angka download yang mencapai 384,6 juta kali, TikTok secara umum mengalahkan jumlah unduhan media sosial raksasa dari keluarga Facebook.

Dari laporan Sensor Tower, aplikasi yang paling banyak diunduh setelah TikTok pada periode paruh pertama 2021 ini, secara berturut-turut adalah Facebook, Instagram, WhatsApp, Telegram, Messenger, Zoom, Snapchat, CapCut, dan Google Meet.

Baca juga: Menjajal Instagram Reels, Apa Bedanya dengan TikTok?

Daftar aplikasi yang paling banyak diunduh pada paruh pertama 2021. Secara keseluruhan, TikTok jadi aplikasi yang paling banyak di-download, dengan total unduhan hingga 384,6 juta kali pada periode ini.Sensor Tower Daftar aplikasi yang paling banyak diunduh pada paruh pertama 2021. Secara keseluruhan, TikTok jadi aplikasi yang paling banyak di-download, dengan total unduhan hingga 384,6 juta kali pada periode ini.

Jumlah download merosot

Kendati mencapai angka 384,6 juta, jumlah download TikTok tersebut sebenarnya merosot 38 persen, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 lalu (YoY).

Pasalnya, tahun lalu TikTok juga tampil sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh pada periode enam bulan pertama 2020.

Bahkan, Sensor Tower mencatat, TikTok berhasil memecahkan rekor menjadi aplikasi paling banyak diunduh dengan total download mencapai 619 juta unduhan.

Menurut data Sensor Tower, merosotnya jumlah download TikTok ini sejalan dengan melambatnya angka unduhan seluruh aplikasi pada periode paruh pertama 2021 ini.

Secara YoY, angka download aplikasi hanya tumbuh tipis 1,7 persen, yakni mencapai 72,5 miliar unduhan saja.

Padahal pada periode yang sama tahun 2020 lalu, pertumbuhan angka unduhan aplikasi melonjak hingga 25,7 persen dengan total unduhan mencapai 71,3 miliar, secara YoY.

Jadi aplikasi paling laris

Pada periode paruh pertama 2021 ini, Sensor Tower juga melaporkan, angka spending pengguna di aplikasi mobile naik hingga mencapai 64,9 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 942,5 Triliun, pada paruh pertama 2021 ini.

Baca juga: YouTube Siapkan Anggaran Rp 1,4 Triliun demi Saingi TikTok

Jumlah tersebut merupakan gabungan pembelian aplikasi, berlangganan, dan aplikasi premium dari pengguna gadget di toko aplikasi App Store maupun Google Play Store.

Nah, berdasarkan data aplikasi berbasis langganan di 100 aplikasi teratas (tidak termasuk game) dari Sensor Tower, TikTok tercatat sebagai aplikasi yang paling laris di toko aplikasi App Store dan Google Play Store.

Sensor Tower memproyeksikan, pengguna menghabiskan lebih dari 920 juta dollar AS (setara Rp 12,1 triliun) di TikTok selama paruh pertama tahun ini, naik 74 persen jika dibandingkan dengan periode tahun lalu.

Secara keseluruhan, pada periode ini, belanja konsumen selama paruh pertama 2021 didorong oleh aplikasi olahraga, keuangan, bisnis, buku, dan hiburan.

Aplikasi paling laris selain TikTok di antaranya seperti YouTube, Tinder, Piccoma, Disney+, Tencent Video, Google One, iQIYi, Line Manga, dan Twitch.

Sedangkan untuk aplikasi game terlaris pada paruh pertama 2021 ini, di antarnya ada aplikasi Honor of Kings milik Tencent, PUBG Mobile, Genshin Impact, Roblox, dan Coin Master, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs Sensor Tower, Rabu (30/6/2021).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com