NFT adalah sebuah token kriptografi yang mewakili suatu barang yang dianggap unik. Dengan memiliki aset NFT, pemilik seperti memiliki karya seni atau barang antik.
Sebenarnya NFT ini mirip dengan aset digital lainnya, seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya. Namun, perbedaan mendasarnya ialah NFT ini tidak bisa dijadikan sebagai alat tukar.
Setiap NFT akan berlaku sebagai item koleksi yang tidak dapat diduplikasi sehingga menjadikannya langka. Artinya, NFT ibarat sebuah sertifikat keaslian untuk aset virtual.
Dengan adanya NFT, sebuah karya digital bisa dipastikan keasliannya meski duplikatnya banyak beredar di dunia maya.
Belakangan ini, NFT menjadi booming karena digunakan oleh sejumlah musisi dan seniman sebagai cara alternatif untuk menjual karya mereka.
Baca juga: Bapak Internet Bikin Rencana Menyelamatkan Internet yang Sedang Sakit
Misalnya, Istri Elon Musk yang juga seorang musisi, Grimes, diketahui telah menjual karyanya melalui NFT seharga 5,8 juta dollar AS (sekitar Rp 82,9 miliar).
Selain itu, Chris Torres juga menjual versi unik dari meme viralnya, Nyan Cat, seharga 300 ethereum (Rp 6,6 miliar) melalui NFT, sebagaimana dihimpun dari Live Mint.
Bahkan, pendiri Twitter, Jack Dorsey pun tak ingin ketinggalan melelang twit pertamanya sebagai NFT.
Twit yang diunggah pada 22 Mei 2006 tersebut kini telah laku terjual seharga 2,9 juta dollar AS atau setara dengan Rp 41,7 miliar.
Untuk saat ini, rekor penjualan NFT dengan harga tertinggi masih dipegang oleh NFT karya seni berjudul "Everydays: the First 5000 Days" milik Beeple.
Karya seni itu laku terjual 69 juta dolla AS atau setara dengan Rp 1 triliun, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Kamis (1/7/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.