KOMPAS.com - Baru-baru ini, CEO Instagram, Adam Mosseri mengatakan bahwa Instagram tidak ingin lagi dijuluki aplikasi berbagi foto. Mosseri beralasan Instagram kini lebih banyak digunakan untuk mencari hiburan.
Itu sebabnya, perusahaan yang diakuisisi Facebook pada 2012 ini fokus dalam beberapa hal, salah satunya video. Tidak main-main, Instagram kini memiliki fitur-fitur penunjang konten video yang cukup "kaya".
"Inovasi" itu sedikit banyak terinspirasi dari para pesaingnya, seperti Snapchat, TikTok, bahkan YouTube yang masih menguasai platform berbagi video terbesar dunia. Mosseri sendiri blak-blakan bahwa persaingan antar media sosial semakin sengit.
"Karena jujur saja, persaingan semakin ketat saat ini, TikTok sangat besar, YouTube bahkan lebih besar, dan masih banyak pemula lainnya," begitu katanya dalam video yang diunggah di akun Twitter dan Instagram pribadi dengan handle @mosseri.
Changes are coming to video on Instagram ????
At Instagram we’re always trying to build new features that help you get the most out of your experience. Right now we’re focused on four key areas: Creators, Video, Shopping and Messaging. pic.twitter.com/ezFp4hfDpf
— Adam Mosseri ???? (@mosseri) June 30, 2021
Hingga saat ini, Instagram memiliki setidaknya tiga fitur khusus video, selain yang muncul di feed Instagram reguler. Tiga fitur itu adalah Instagram Stories, IGTV, dan Reels.
Baca juga: Daftar 10 Tokoh dengan Bayaran Termahal di Instagram
Pada 2016 lalu, Instagram menambahkan fitur Stories yang "terilhami" dari Snapchat. Snapchat sendiri lebih dulu merilis Stories pada 2013. Tidak hanya format, namanya juga dibuat sama.
Sama seperti Snapchat, di Instagram pengguna juga bisa mengunggah foto atau video pendek dengan durasi maksimal 15 detik. Unggahan di Stories akan lenyap di publik dalam waktu 24 jam. Pemilik akun bisa menyimpan Stories-nya lebih lama dengan fitur "Arsip" dan "Sorotan".
Pada 2019, Facebook mengumukan bahwa Instagram Stories digunakan oleh 500 juta orang setiap harinya. Sementara Snapchat sendiri mengumumkan jumlah pengguna aktif bulanannya baru mencapai 500 juta pada bulan Mei 2021 lalu.
Kesuksesan Instagram Stories kemudian dibawa Facebook ke "saudaranya", yakni media sosial Facebook (Facebook Stories) dan WhatsApp (WhatsApp Status) pada 2017.
Tidak puas dengan eksperimen video pendek, Instagram ganti meluncurkan fitur video dengan durasi lebih panjang bernama IGTV. Fitur yang dirilis tahun 2018 lalu ini sempat digadang sebagai strategi Instagram untuk menyaingi YouTube.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.