Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan RAM iPhone Lebih Kecil Dibanding Android

Kompas.com - 10/07/2021, 10:11 WIB
Bill Clinten,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak seperti beragam vendor smartphone Android, Apple jarang mengedepankan kapasitas RAM dari iPhone. Kapasitas RAM iPhone biasanya memang lebih kecil dibanding perangkat Android di generasi yang sama.

Trio iPhone 12 misalnya, hanya memiliki RAM 4 GB hingga 6 GB. Sementara, ponsel Android anyar, terutama kelas menengah ke atas dan flagship bisa memiliki RAM dengan kapasitas 8 GB hingga 16 GB.

Meski memiliki RAM lebih kecil, performa iPhone bisa dibilang sebanding dengan smartphone Android flagship dengan kapasitas memori hingga dua kali lebih banyak, kalau bukan lebih kencang. Apa rahasianya?

Salah satu kuncinya adalah manajemen memori perangkat iOS yang relatif lebih baik dibandingkan Android. Kedua sistem operasi itu memang dibangun dengan cara berbeda.

Alasan Android perlu RAM besar

Smartphone Android menggunakan virtual machine berbasis bahasa pemrograman Java agar bisa berjalan di berbagai perangkat dengan konfigurasi hardware berbeda.

Programer aplikasi Android pun cukup menulis aplikasi sekali saja dalam Java, kemudian virtual machine akan menjalankannya di sistem manapun, tanpa harus ditulis dan dikompilasi ulang.

Masalahnya, karena harus menangani kode Java original aplikasi, kode hasil translasi, berikut proses emulasinya sendiri, virtual machine ini kompleks dan membutuhkan memori serta sumberdaya besar.

Selain itu, di Java, memori yang sudah tidak terpakai lagi oleh aplikasi harus didaur ulang lewat proses yang dikenal sebagai Garbage Collection, supaya bisa dipakai oleh aplikasi lain.

Supaya bisa berjalan efektif, Garbage Collection membutuhkan RAM dalam jumlah besar. Kalau RAM yang tersedia tidak mencukupi, maka perangkat akan terlalu sering mendaur ulang memori sehingga menurunkan kinerja.

Baca juga: Jangan Pakai 9 Benda Ini untuk Membersihkan Layar Smartphone

Virtual machine Java dan proses manajemen memori inilah yang menyebabkan pabrikan Android seringkali menanam RAM berkapasitas besar, untuk memastikan perangkatnya bisa berjalan mulus.

Proses virtual machine Android sebenarnya sudah ditingkatkan sehingga tidak lagi menyita banyak sumber daya seperti dulu. Namun aplikasi-aplikasi Android juga berkembang menjadi lebih besar dan kompleks sehingga membutuhkan lebih banyak memori.

Baca juga: Fungsi RAM di HP

iOS hanya untuk Apple

Di sisi lain, iOS tidak mengalami masalah serupa dengan manajemen memorinya. sejak awal sistem operasi berikut aplikasi-aplikasinya ditulis dan dikompilasi secara native menggunakan bahasa pemrograman Swift (dulu Objective-C).

Kode native ini kemudian dieksekusi secara langsung oleh hardware sehingga iOS tidak membutuhkan virtual machine ala Java yang boros memori.

Sebab, iOS dan aplikasinya memang dirancang hanya bisa berjalan di perangkat buatan Apple saja, tak harus mengakomodir berbagai macam perangkat dengan konfigurasi hardware berbeda-beda seperti Android.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com