Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2021, 12:05 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Posting video promosi soal mata uang kripto agaknya bakal sulit ditemui di TikTok. Pasalnya, TikTok baru-baru ini melarang konten yang mempromosikan semua produk dan layanan finansial, termasuk cryptocurrency.

Larangan itu tercantum dalam ketentuan Branded Content Policy TikTok yang telah diperbarui.
Konten promosi (branded content) didefinisikan sebagai konten di mana pembuatnya mendapat imbalan dari pihak ketiga/ brand untuk keperluan promosi lewat konten tersebut.

Disebutkan bahwa jenis produk dan layanan yang dilarang termasuk promosi soal mata uang kripto, platform perdagangan, layanan investasi, skema "cepat kaya", valuta asing, kartu debit, kartu pra-pembayaran, perdagangan valas, dan lainnya.

Baca juga: TikTok Gulirkan #TikTokResume untuk Lamar Pekerjaan

"Kebijakan ini didesain untuk membua lingkungan yang aman dan positif untuk pengguna kami," tulis TikTok, sambil menambahkan bahwa Branded Content Policy akan diperbarui secara berkala.

Larangan hanya dikhususkan untuk konten promosi, bukan video secara umum. TikTok sendiri dibanjiri tagar yang berkaitan dengan layanan keuangan, salah satunya video dengan tagar #investing yang sudah 2,8 miliar kali ditonton.

Belum diketahui pasti apa yang mendorong TikTok untuk memberlakukan larangan konten iklan tersebut.

Namun, menurut kreator TikTok yang kerap membahas topik keuangan, Errol Coleman, baru-baru ini muncul laporan bahwa sebuah organisasi e-sport besar, mempromosikan token cryptocurrency di media sosial yang ternyata adalah penipuan.

Menurut dia, itu bisa jadi salah satu alasan TikTok memperbarui kebijakan konten promosi.

Baca juga: TikTok Mulai Jualan AI dan Algoritma, Salah Satu Peminatnya dari Indonesia

"Saat ini ada sejumlah akun yang mempromosikan mata uang kripto dan investasi lain yang mencurigakan," kata Errol yang memiliki 264.000 pengikut di TikTok, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Market Business Insider, Kamis (15/7/2021).

Errol sendiri tidak pernah mempromosikan konten investasi dan mengatakan tidak akan terdampak kebijakan ini.

Kebijakan baru TikTok diterapkan dalam waktu berdekatan  dengan imbauan regulator keuangan Amerika Serikat agar para investor berhati-hati dengan penipuan berkedok saran dan informasi investasi.

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengatakan adanya peningkatan yang cukup signifikan tentang tips, keluhan, dan referral yang melibatkan penipuan investasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pelanggan YouTube Premium Kini Bisa Ngobrol dengan AI

Pelanggan YouTube Premium Kini Bisa Ngobrol dengan AI

Software
2 Cara Melihat Lagu Teratas atau Top Song di Spotify Wrapped 2023 dengan Mudah

2 Cara Melihat Lagu Teratas atau Top Song di Spotify Wrapped 2023 dengan Mudah

Software
Hoyoverse Bagi-bagi 800 'Stellar Jade' Honkai Star Rail Gratis, Begini Cara Klaimnya

Hoyoverse Bagi-bagi 800 "Stellar Jade" Honkai Star Rail Gratis, Begini Cara Klaimnya

Game
Cara Cek Berapa Banyak Video TikTok Kita Dibagikan Pengguna Lain

Cara Cek Berapa Banyak Video TikTok Kita Dibagikan Pengguna Lain

Software
Cara Membuat Spotify Wrapped 2023 untuk Cek Musik Favorit Sepanjang Tahun

Cara Membuat Spotify Wrapped 2023 untuk Cek Musik Favorit Sepanjang Tahun

Internet
Pelanggan YouTube Premium di Indonesia Bisa Main 40 Game Gratis, Begini Caranya

Pelanggan YouTube Premium di Indonesia Bisa Main 40 Game Gratis, Begini Caranya

Game
Cara Bikin YouTube Music Recap 2023 buat Lihat Musisi Terfavorit Tahun Ini

Cara Bikin YouTube Music Recap 2023 buat Lihat Musisi Terfavorit Tahun Ini

Internet
34 Game Baru yang Rilis Desember 2023, Ada 'Avatar: Frontiers of Pandora'

34 Game Baru yang Rilis Desember 2023, Ada "Avatar: Frontiers of Pandora"

Game
Arsip atau Hapus Gmail? Mana yang Lebih Baik buat Rapikan Kotak Masuk?

Arsip atau Hapus Gmail? Mana yang Lebih Baik buat Rapikan Kotak Masuk?

Software
Apple Mendadak Rilis iOS 17.1.2 Tambal Celah Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Update

Apple Mendadak Rilis iOS 17.1.2 Tambal Celah Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Update

Software
Xiaomi Umumkan Redmi K70 Pro Edisi Khusus Lamborghini

Xiaomi Umumkan Redmi K70 Pro Edisi Khusus Lamborghini

Gadget
Vivo Y100i Meluncur, HP Menengah dengan Memori Jumbo

Vivo Y100i Meluncur, HP Menengah dengan Memori Jumbo

Gadget
HP Gaming iQoo 12 5G Rilis 7 Desember di Indonesia, Intip Spesifikasinya

HP Gaming iQoo 12 5G Rilis 7 Desember di Indonesia, Intip Spesifikasinya

Gadget
WhatsApp Kini Bisa Sembunyikan Pesan dengan Kode Rahasia, Begini Caranya

WhatsApp Kini Bisa Sembunyikan Pesan dengan Kode Rahasia, Begini Caranya

Software
Ini Dia, Aplikasi dan Game Terbaik Google Play Store Indonesia 2023

Ini Dia, Aplikasi dan Game Terbaik Google Play Store Indonesia 2023

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com