Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amazon Ambil Alih Tim Satelit Internet Milik Facebook

Kompas.com - 16/07/2021, 16:03 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Amazon dikabarkan mengakuisisi tim yang menggarap satelit milik Facebook. Tim tersebut fokus pada proyek pengembangan koneksivitas internet dari satelit orbit bumi rendah (Low Earth Orbit/LEO).

Tidak disebutkan berapa nilai akuisisi ini. Menurut informasi dari juru bicara Facebook, tim satelit Facebook yang berbasis di Los Angeles akan pindah ke Proyek Kuiper besutan Amazon pada bulan April mendatang.

Akuisisi ini merupakan pertanda bahwa Facebook menyerah dengan proyek penyediaan koneksivitas internet ke pelosok menggunakan satelit. Ambisi Facebook menyediakan koneksi internet ke daerah pelosok sudah dimulai sejak 2014.

Saat itu, Facebook menggarap proyek Aquila yang akan menyebarluaskan koneksi internet menggunakan drone. Indonesia juga sempat ditawari Facebook untuk menggunakan pesawat nirawak ini pada tahun 2016. Namun proyek ini disetop dua tahun kemudian.

Baca juga: Facebook Buka-bukaan soal Satelit Pembawa Internet

Salah satu alasannya adalah adanya kendala spektrum. Spektrum yang tersedia di platform tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi broadband yang dibutuhkan. Gagal dengan Aquila, Facebook membuat proyek baru bernama Athena.

Tujuannya sama, menyebarluaskan internet ke daerah pelosok, tapi, kali ini mengandalkan satelit.

Sama seperti Facebook, Amazon juga berambisi menghadirkan koneksi internet dengan satelit. Ambisi ini muncul sejak 2019 lalu.

Perusahaan yang didirikan Jeff Bezos itu kemudian berinvestasi 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 145 triliun untuk meluncurkan 3.236 satelit ke LEO tahun 2029. Tujuannya pun sama, yakni menghadirkan koneksi internet ke daerah pelosok.

Komisi perdagangan federal AS (FCC) telah memberi restu untuk proyek Amazon itu pada tahun lalu. Amazon berencana meluncurkan separuh satelitnya pada tahun 2026.

Baca juga: Internet Satelit Perlu Jadi Infrastruktur Utama di Indonesia

Menurut laporan The Information yang dirangkum KompasTekno dari The Verge, Jumat (16/7/2021), Amazon dikabarkan membangun sebuah lab di Redmond, Washington untuk proyek satelit ini. Saat ini, sudah ada 500 pegawai yang bekerja di sana.

Taun lalu, Amazon mengungkap desain antena yang akan digunakan pelanggan layanan internet satelitnya. Belum diketahui jadwal pasti peluncuran satelit Amazon.

Namun, April lalu Amazon mengonfirmasi penandatanganan perjanjian dengan operator roket United Launch Alliance (ULA) untuk sembilan peluncuran roket.

Selain Amazon, SpaceX juga mengembangkan proyek yang sama bernama Starlink. Saat ini, internet satelit Starlink sudah bisa dipesan dan rencananya akan meluncur secara global pada bulan Agustus mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com