Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari "Handheld", Konsol Game Steam Deck Bisa Disulap Jadi PC Windows

Kompas.com - 16/07/2021, 18:05 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber IGN

KOMPAS.com - Perusahaan platform distribusi game Valve menggebrak industri game dengan merilis konsol bernama Steam Deck. Konsol ini merupakan perangkat portabel (handheld) yang sekilas terlihat mirip Nintendo Switch.

Steam Deck bisa sistem operasi SteamOS 3.0 berbasis Arch Linux yang bisa menjalankan game PC (Windows) dengan bantuan Proton sebagai compatibility layer. Game dapat diperoleh dari toko Steam besutan Valve.

Selain di layarnya yang berukuran 7 inci (1.280 x 800 piksel), pengguna juga bisa menggunakan hub USB C untuk menyambungkan Steam Deck ke monitor, mouse, dan keyboard sehingga berubah menjadi PC.

Bukan cuma itu, Valve juga mengungkapkan bahwa konsol game ini bisa dipasangi sistem operasi Windows sehingga berfungsi layaknya komputer konvensional. Toko game lain seperti Epic Games Store, GOG, dan Origin juga dapat di-install.

Ilustrasi Steam Deck dihubungkan ke PC.IGN Ilustrasi Steam Deck dihubungkan ke PC.

Baca juga: Steam Deck Resmi, Konsol Mirip Nintendo Switch dengan Spek Setara PC

Hal ini dikonfirmasi Valve dalam laman yang memampang daftar pertanyaan yang sering ditanyakan (FAQ) di tautan berikut ini. "Steam Deck adalah PC, dan pengguna bisa memasang apapun yang mereka mau, termasuk OS lain (Windows)," tulis Valve.

Hal serupa juga diungkapkan oleh seorang desainer Valve, Lawrence Yang. Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari IGN, Jumat (16/7/2021), menurut dia, Steam Deck memang bisa disebut sebagai PC portabel.

"Apabila pengguna membeli Steam Deck, anggaplah mereka membeli PC yang sudah disertai dengan gamepad terintegrasi. Artinya, mereka bisa memasang software apapun, begitu juga periferal PC, ke konsol tersebut," kata Yang.

Hardware Steam Deck mirip PS5

Ilustrasi SteamOS 3.0 di Steam Deck.TheVerge Ilustrasi SteamOS 3.0 di Steam Deck.

Steam Deck sendiri memiliki spesifikasi yang mirip dengan konsol game PlayStation 5 (PS5) dari Sony, dengan sejumlah perbedaan.

Rangkaian hardware di konsol handheld ini mencakup prosesor (CPU) berarsitektur "Zen 2", pengolah grafis (GPU) AMD RDNA 2, serta RAM 16 GB. Hanya saja, jumlah inti (core) CPU konsol ini hanya empat buah, alih-alih delapan seperti pada PS5.

Media penyimpanannya ada tiga jenis berdsasarkan pilihan kapasitas dan tipe, yakni
64 GB (eMMC), 256 GB (NVMe SSD), hingga 512 GB (high-speed NVMe SSD). Ruang penyimpanan di ketiga varian storage bisa diperluas lagi dengan microSD.

Baca juga: Game Demon Slayer Sudah Bisa Dipesan di Steam, Ini Harganya

Soal daya,Steam Deck memiliki baterai 40-watt hour yang diklaim bisa bertahan selama 8 jam untuk bermain game ringan, streaming, atau browsing. Ketika dipakai untuk memainkan game "berat" seperti Portal 2, daya tahannya turun menjadi sekitar 4 jam.

Valve mengatakan Steam Deck bisa digunakan selama 5-6 jam apabila pengguna membatasi frame rate dalam game menjadi 30 FPS.

Untuk harga, Steam Deck rencananya mulai dipasarkan pada Desember 2021 dengan banderol 399 dollar AS (Rp 5,8 juta) untuk versi 64 GB, 529 dollar AS (Rp 7,7 juta) untuk versi 256 GB, dan 649 dollar AS (Rp 9,4 juta) untuk versi 512 GB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber IGN


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com