KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menuding perusahaan media sosial seperti Facebook "membunuh" masyarakat karena membiarkan misinformasi terkait vaksin covid-19 beredar di platform.
Biden menganggap banyaknya misinformasi yang menyebar di jejaring sosial tersebut menyebabkan tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat.
"Mereka (platform media sosial) membunuh masyarakat, satu-satunya pandemi yang kita miliki adalah mereka yang tidak tervaksin, dan mereka membunuh orang-orang," kata Biden ketika ditanya apa pesan yang ingin disampaikan Biden untuk platform media sosial seperti Facebook.
Mendapat tudingan tersebut, Facebook tidak tinggal diam. Perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu menyebut Presiden Biden memutarbalikkan fakta.
Guy Rosen, Vice President of Integrity Facebook, mengklaim bahwa tingkat keraguan vaksin di antara pengguna Facebook Amerika Serikat justru menurun 50 persen, dan 85 persen dari mereka mengaku telah atau akan divaksin.
Baca juga: Presiden Biden Sebut Facebook dkk Membunuh Masyarakat
"Data ini dan fakta lainnya adalah cerita yang sangat berbeda dari apa yang dilontarkan pemerintah baru-baru ini," tulis Rosen.
Faktanya, menurut paparan Rosen, peningkatan penerimaan vaksin terlihat baik di dunia maya maupun nyata.
Rosen mengklaim bahwa Facebook menggunakan strategi yang sama seperti di Inggris dan Kanada, di mana jumlah pengguna Facebook di dua negara itu hampir sama seperti yang dimiliki AS.
Negara-negara tersebut saat ini telah mencapai persentase vaksinasi Covid-19 lebih dari 70 persen.
"Ini semua menunjukkan bukan hanya Facebook untuk bisa memberikan keberhasilan di AS," ujar Rosen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.