Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Bunuh Masyarakat, Facebook Sebut Presiden Biden Memutarbalikkan Fakta

Kompas.com - 19/07/2021, 09:05 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Menurut laporan Reuters, pemerintah AS juga belum bisa memenuhi target vaksinasi bagi dewasa berusia 18 tahun.

"Banyak anak muda Amerika merasa bahwa Covid-19 tidak akan berdampak pada mereka dan membuat mereka enggan untuk divaksin," kata penasihat senior Jeffrey Zients.

Kritik pada Facebook

Kritik terhadap media sosial sebelumnya disampaikan oleh Ahli Bedah Umum Amerika Serikat, Vivek Murthy. Murthy mengusulkan agar platform media sosial lebih tegas menindak akun yang terbukti menyebarkan misinformasi.

Baca juga: Masker Canggih Ini Bisa Deteksi Covid-19 Lewat Napas

Murthy menyebut, mesin algoritma yang merekomendasikan konten seperti yang muncul di Facebook News Feed, berkontribusi menyebarkan misinformasi.

"Mereka merancang fitur produk, seperti tombol 'like', yang memberikan kepuasan kami karena membagikan konten bermuatan emosi, bukan konten yang akurat," jelas Murthy, dirangkum dari The Verge, Senin (19/7/2021).

"Dan algoritma mereka cenderung memberi kita lebih banyak dari apa yang kita klik, menarik kita lebih dalam, dan lebih dalam lagi ke dalam sumur misinformasi," imbuhnya.

Selain target vaksinasi yang belum tercapai, amarah Biden terhadap Facebook dkk kemungkinan dipicu oleh meningkatnya lagi angka kasus dan kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat.

Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), per 16 Juli rata-rata kasus kematian akibat Covid-19 di AS dalam tujuh hari naik 26 persen menjadi 211 jiwa per hari.

Sejak awal Juli, kasus baru Covid-19 di Negeri Paman Sam naik 70 persen, sedankan layanan rawat inap rumah sakit naik 36 persen. Sementara itu, rata-rata vaksinasi mencapai 530.000 per hari pada pekan lalu, sebagaimana dilaporkan CNBC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com