KOMPAS.com - Instagram termasuk rajin merilis fitur-fitur baru untuk meningkatkan pengalaman dan melindungi pengguna saat menggunakan platformnya.
Kali ini, induk Instagram, Facebook meluncurkan fitur baru bernama Sensitive Content Control di Instagram. Sesuai namanya, fitur baru ini dapat dimanfaatkan untuk menyaring dan membatasi konten-konten sensitif yang muncul di Instagram.
"Hari ini kami meluncurkan Sensitive Content Control di Instagram, yang memungkinkan Anda memutuskan seberapa banyak konten sensitif yang muncul di Explore," tulis Facebook.
Baca juga: Instagram Luncurkan Fitur untuk Pulihkan Akun yang Diretas
Melalui fitur baru ini, Instagram menyediakan tiga opsi terkait konten sensitif, yaitu allow (izinkan), limit default (batasi secara default), dan limit even more (batasi lebih banyak lagi).
Pengguna bisa menemukan fitur baru ini di Settings > Account > Sensitive content control.
Fitur Sensitive content control diluncurkan karena Facebook percaya, preferensi setiap pengguna atas konten yang mereka lihat di Explore berbeda-beda, termasuk soal konten sensitif.
Seperti diketahui, kanal Explore secara khusus dimanfaatkan Instagram untuk memberikan rekomendasi konten yang dipersonalisasi (feed, IGTV, Reels, dsb) dari akun lain yang tidak diikuti oleh pengguna.
Untuk memberikan rekomendasi ini, Instagram telah menetapkan konten jenis apa yang diizinkan dan tidak diizinkan untuk diposting di platformnya dalam Panduan Komunitas Instagram.
Berdasarkan laman Pedoman Komunitas Instagram, ada beberapa jenis konten yang termasuk dalam kategori diizinkan di platform Instagram, tetapi tidak memenuhi syarat untuk direkomendasikan di Explore.
Baca juga: Trik Sederhana untuk Melihat Instagram Stories Tanpa Ketahuan
Termasuk konten yang membahas tindakan bunuh diri, menggambarkan kekerasan, atau berisi konten vulgar. Adapula konten yang berisi klaim kesehatan muluk-muluk, misinformasi terkait vaksin, hingga mempromosikan penggunaan produk dan layanan dewasa.
Instagram mengatakan menghapus sebagian dari jenis-jenis konten tersebut yang melanggar kebijakan perusahaan.
Namun, karena diizinkan untuk diposting, konten jenis tersebut tetap saja bisa ditemukan, dan berpotensi mengganggu sejumlah pengguna. Makanya, Facebook meluncurkan fitur Sensitive Content Control ini.
"Kami menyadari bahwa setiap orang memiliki preferensi berbeda untuk apa yang ingin mereka lihat di explore, dan kontrol ini akan memberi orang lebih banyak pilihan atas apa yang mereka lihat," tulis Facebook, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Newsroom Facebook, Kamis (22/7/2021).
Dengan kata lain, pengguna yang tak keberatan melihat konten sensitif di Instagram, bisa memilih opsi "allow".
Baca juga: Daftar 10 Tokoh dengan Bayaran Termahal di Instagram
Sementara pengguna lain yang ingin membatasi konten sensitif bisa memiih opsi "limit (default). Atau bisa memilih opsi "limit even more" bila ingin semakin membatasi dan menyaring konten-konten sensitif muncul di explore.
"Anda dapat mengubah pilihan Anda kapan saja. Satu pengecualian untuk fitur ini, opsi 'allow' tidak akan tersedia untuk pengguna di bawah 18 tahun," tulis Facebook.
Pantauan KompasTekno, fitur baru ini sudah tersedia di aplikasi Instagram versi 197.0.0.26.119 di ponsel Android.
Namun, kami hanya mendapatkan dua opsi saja, yaitu limit (default) dan limit even more, alias tidak ada opsi "allow". Padahal kami bukan termasuk dalam pengguna di bawah 18 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.