Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Microsoft: Warganet Makin Tak Sopan Selama Pandemi

Kompas.com - 22/07/2021, 13:02 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Terakhir, kategori pribadi dideskripsikan sebagai risiko yang berupa menjadi sasaran kontak yang tidak diinginkan, mengalami diskriminasi, hingga menjadi korban hoax serta penipuan.

Hasil lengkap survei Micosoft ini akan diungkap pada 8 Februari 2022 mendatang, bertepatan dengan Hari Internet Aman Sedunia 2022, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari blog resmi Microsoft, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Orang Indonesia Dikenal Ramah, Mengapa Dinilai Tidak Sopan di Dunia Maya?

Warganet Indonesia paling tak sopan se-Asia Tenggara

Microsoft memang rajin merilis laporan Digital Civility Index (DCI) terkait kesopanan warganet dari berbagai negara, termasuk Indonesia, selama enam tahun terakhir ini.

Pada laporan DCI Microsoft yang dirilis Februari 2021 lalu, Microsoft juga sempat membuat heboh warganet Indonesia karena menyebut tingkat kesopanan warganet Indonesia paling buruk se-Asia Tenggara.

Dalam riset disebutkan warganet Indonesia menempati urutan terbawah se-Asia Tenggara, alias paling tidak sopan di wilayah tersebut. Tingkat kesopanan warganet Indonesia memburuk delapan poin ke angka 76, di mana semakin tinggi angkanya tingkat kesopanan semakin buruk.

Menurut riset Microsoft, ada tiga faktor yang memengaruhi risiko kesopanan di Indonesia. Paling tinggi adalah hoaks dan penipuan yang naik 13 poin ke angka 47 persen.

Kemudian faktor ujaran kebencian yang naik 5 poin, menjadi 27 persen. Dan ketiga adalah diskriminasi sebesar 13 persen, yang turun sebanyak 2 poin dibanding tahun lalu.

Sementara itu, selama pandemi, empat dari 10 responden mengaku tingkat kesopanan digital di Indonesia membaik. Hal itu didorong oleh rasa kebersamaan yang lebih besar di saat pandemi dan melihat warganet saling tolong-menolong secara online. 

Namun, lima dari 10 responden juga mengaku pernah terlibat perundungan, di mana 19 persen responden mengaku sebagai target perundungan. Milenial adalah generasi yang paling terpukul akibat perundungan dengan persentase 54 persen.

Kabar baiknya, laporan ini menyebut bahwa nilai empati di Indonesia naik 11 poin. Di Indonesia, media sosial menjadi kontributor terbesar dalam memengaruhi tingkat kesopanan digital. Kontribusinya sebesar 59 persen.

Baca juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, Akun Instagram BWF Diserbu Netizen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com