Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Clubhouse Kini Tak Perlu Undangan

Kompas.com - 22/07/2021, 14:33 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aplikasi media sosial berbasis audio, Clubhouse menuai popularitas saat hadir pertama kali di iOS, atau sekitar pertengahan tahun 2020 lalu.

Namun jumlah pengguna baru Clubhouse melambat, justru saat aplikasi tersebut hadir di ekosistem Android. Ciri khas aplikasi Clubhouse adalah sistem undangan yang digunakan untuk mengajak pengguna baru.

Namun, Clubhouse baru-baru ini mengungkap mereka akan meninggalkan sistem undangan untuk menggaet pengguna baru ini.

Co-founder Clubhouse, Paul Davidson dan Rohan Seth mengumumkan, mulai hari ini, Kamis (22/7/2021), Clubhouse akan meninggalkan sistem undangan, karena telah melewati masa beta, dan kini terbuka untuk semua.

Baca juga: Tanda Popularitas Clubhouse Mulai Menurun

Pengumuman ini juga disampaikan Clubhouse lewat akun Twitter resmi mereka. Dalam pengumuman yang sama, Clubhouse juga memperkenalkan logo barunya.

Clubhouse sesumbar saat ini ada sekitar 10 juta yang masuk daftar antre (waiting list) untuk bisa bergabung ke Clubhouse.

Nantinya, jutaan orang itu bisa masuk Clubhouse tanpa perlu undangan. Namun proses itu akan dilakukan secara bertahap.

Baca juga: Aplikasi Clubhouse Versi Android Sudah Bisa Diunduh di Indonesia

"Sistem undangan merupakan bagian penting bagi sejarah kami," tulis Clubhouse dalam blog resmi mereka, dirangkum KompasTekno dari The Verge, Kamis (22/7/2021).

"Dengan menambahkan gelombang orang baru, menyambut wajah baru setiap minggu di Orientasi Rabu kami, berbicara dengan komunitas setiap hari Minggu di Town Hall, kami mengembangkan Clubhouse dengan cara yang terukur dan menjaga agar tidak membuatnya rusak saat kami meningkatkannya," jelas pihak Clubhouse.

Perubahan ini bisa jadi strategi baru Clubhouse untuk tetap mempertahankan popularitasnya yang mulai menunjukan tanda-tanda meredup. Menurut laporan Sensor Tower, jumlah unduhan aplikasi Clubhouse di platform iOS mulai melambat.

Baca juga: Facebook Resmikan Live Audio Rooms, Fitur Baru Pesaing Clubhouse

Pada Maret 2021, jumlah unduhan Clubhouse turun menjadi 2,7 juta. Tren itu berlanjut hingga bulan April di mana unduhan Clubhouse turun drastis, yakni hanya mencapai 992.000 unduhan saja secara global.

Kendati demikian, keinginan pengguna Clubhouse untuk bertahan di aplikasi tersebut dikatakan masih kuat.

Indikasinya adalah Clubhouse tetap berinovasi dengan layanan mereka, seperti baru-baru ini meluncurkan layanan direct message, atau pesan langsung bernama Backchannel.

Clubhouse mengklaim saat ini ada 10 juta pesan yang terkirim di Backchannel pada hari pertama peluncuran, dan lebih dari 90 juta pesan dalam pekan pertama peluncurannya.

Baca juga: Hati-hati, Aplikasi Clubhouse Palsu di Android Bisa Curi Data Pengguna

Di sisi lain, beberapa media sosial juga sudah meluncurkan fitur yang mengkloning Clubhouse, seperti Twitter Spaces, Live Audio Room milik Facebook, dan Voice Chat 2.0 milik Telegram.

Berbeda dengan Clubhouse, fitur yang dimiliki pesaingnya lebih fleksibel untuk mengajak orang bergabung. Clubhouse juga menyiapkan versi Android untuk menarik lebih banyak pengguna. Kini, aplikasi Clubhouse versi Android sudah bisa diunduh di Play Store.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com