Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ada Windows 11 Palsu yang Berisi Malware

Kompas.com - Diperbarui 06/10/2021, 12:25 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Kaspersky

KOMPAS.com - Microsoft Windows 11 sudah bisa di-download oleh pengguna mulai awal Oktober ini. Windows 11 hadir sebagai update Windows 10, dan bisa di-download lewat menu System Update.

Selain merilis versi final, Microsoft sebelumnya juga menyediakan Windows 11 versi preview untuk pengguna yang ingin menjajal. Untuk mendapatkan versi preview ini, mereka bisa mendaftar Windows Insider Program.

Meski demikian, ada sejumlah pengguna yang bandel mengunduh Windows 11 versi preview dari sumber yang tak resmi. Hal ini pun akhirnya dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mendistribusikan Windows 11 preview palsu yang berisi software berbahaya.

Setidaknya begitulah yang ditemukan oleh perusahaan keamanan Kaspersky, baru-baru ini.

Melalui halaman resminya, Kaspersky melaporkan, Windows 11 preview palsu yang diunduh dari sumber tak resmi turut berisi file executable (.exe) bernama "86307_windows 11 build 21996.1 x64 + activator.exe" berukuran 1,75 GB.

Baca juga: Windows 11 Berhasil Diinstal di Smartphone, Begini Tampilannya

Ketika dijalankan, proses instalasi pun dimulai seperti biasa. Namun setelah itu, file ini akan mengunduh dan menjalankan file executable lainnya.

Tampilan jendela perjanjian palsu Windows 11 preview (kiri) dan tampilan program berbahaya yang berhasil ter-install di perangkat (kanan).Kaspersky Tampilan jendela perjanjian palsu Windows 11 preview (kiri) dan tampilan program berbahaya yang berhasil ter-install di perangkat (kanan).
Di file yang kedua, menurut Kaspersky, pengguna diarahkan untuk menginstal download manager dari Windows 11 preview palsu itu.

Pada proses ini, pengguna akan disajikan pemberitahuan lisensi Windows 11. Dalam pemberitahuan tersebut disebutkan bahwa "dowload manager untuk 86307_windows 11 build 21996.1 x64 + aktivator dibundel dengan penawaran tambahan dari sponsor kami".

Dengan cara ini, pelaku merancang agar perangkat lunak jahat seperti adware dan malware dapat terpasang di komputer pengguna tanpa disadari korbannya.

"Program itu bisa sangat beragam, mulai dari adware yang relatif tidak berbahaya, pencuri kata sandi, Trojan, hingga malware lainnya," tulis Kaspersky, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs resmi Kaspersky, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Microsoft Umumkan Windows 365, Layanan Streaming OS via Cloud

Karena ada beragam malware yang mengintai, Kaspersky menyarankan agar pengguna meng-install Windows 11 dari sumber resmi alias dari program Windows Insider Program saja.

Selengkapnya, pengguna bisa melihat syarat dan cara meng-install Windows 11 preview resmi melalui tautan berikut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kaspersky


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com