Ponsel-ponsel dari vendor ponsel yang dirilis sejak tahun 2017 umumnya sudah memasukkan fitur VoLTE ke dalam produksi ponsel pintar mereka. Hanya saja dari sisi operator, perangkat teknologi yang sudah diisi elemen baru tadi belum tersedia di semua jaringan.
Tambahan pendapatan operator dari layanan VoLTE sekarang memang masih tergolong “recehan”. Namun ke depan, saat pelanggan menghendaki mutu layanan suara semakin baik, VoLTE akan menjadi primadona.
Menurut praktisi dan pengamat teknologi seluler, Munir Syahda Prabowo, fitur VoLTE menjadi salah satu penambah pendapatan operator walau saat ini belum besar. “Sekitar 10 persen sampai 15 persen,” katanya.
Namun paling penting, VoLTE akan membantu operator “menggiring” pelanggan klasik mereka, yang kini tetap bertahan di layanan 2G dan 3G, yang hanya memanfaatkan layanan suara dan SMS. Selama ini layanan 2G menjadi pengguna spektrum frekuensi yang paling boros.
Jika pengguna 2G yang kini rata-rata mencapai 20 persen pelanggan operator bisa dipindah ke 4G, operator akan mendapat peluang besar dalam mengoptimalkan spektrum yang mereka gunakan.
Spektrum 900 MHz, 1800 MHz dan 2100 MHz lebih bermanfaat bagi operator dan pelanggan jika digunakan bagi layanan 4G dan juga 5G. Selain berharap pemerintah segera merilis spektrum 2,6 GHz, 26 GHz dan 35 GHz khusus untuk layanan 5G. ***
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.