Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medali Olimpiade Tokyo 2020 Terbuat dari Ponsel dan Laptop Usang

Kompas.com - 02/08/2021, 15:43 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber ENGADGET

KOMPAS.com - Ada yang unik dari ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang tengah digelar. Medali yang diberikan kepada para pemenang, terbuat dari hasil daur ulang limbah elektronik.

Medali-medali tersebut merupakan hasil pengolahan dari perangkat usang, seperti ponsel dan laptop.

Sebagian limbah elektronik tersebut berasal dari lebih dari 6 juta ponsel bekas yang dikumpulkan di toko-toko NTT Docomo, operator seluler Jepang yang juga menjual ponsel.

Ada sekitar 78.000 ton limbah elektronik yang telah dikumpulkan oleh berbagai otoritas Jepang, perusahaan swasta, dan para atlet nasional maupun internasional.

Selain lewat NTT Docomo, pengumpulan limbah elektronik juga dilakukan melalui beberapa posko pengumpulan yang juga tersebar di berbagai tempat umum di Jepang, seperti kantor pos.

Baca juga: Limbah Elektronik Dunia Catat Rekor Tertinggi 53,6 Juta Ton

Puluhan ribu ton limbah elektronik yang dikumpulkan tersebut kemudian akan diekstrak bahan dasar logamnya, guna dijadikan medali perunggu, perak, dan emas.

Dari pengolahan puluhan ribu ton limbah tersebut, komite penyelenggara berhasil mengumpulkan emas sebanyak 32 kg, perak 3.500 kg, dan perunggu 2.200 kg.

Jumlah tersebut cukup untuk membuat sebanyak 5.000 medali emas, perak, serta perunggu untuk dikalungkan di leher para juara Olimpiade dan Paralympics 2020.

Contoh medali dari daur ulang jutaan ponsel ini bisa dilihat dalam gambar di bawah ini.

The medals and tray to be used for the medal ceremonies at the Tokyo 2020 Olympics Games are seen during an event to mark 50 days to the opening ceremony, at Ariake Arena in Tokyo on June 3, 2021. (Photo by ISSEI KATO / POOL / AFP)AFP/ISSEI KATO The medals and tray to be used for the medal ceremonies at the Tokyo 2020 Olympics Games are seen during an event to mark 50 days to the opening ceremony, at Ariake Arena in Tokyo on June 3, 2021. (Photo by ISSEI KATO / POOL / AFP)
Pada salah satu sisi terlihat logo Olimpiade bertuliskan "Tokyo 2020" sementara di sisi lain terlihat figur Dewi Nike yang diambil dari mitologi Yunani.

Baca juga: Apple Bikin Robot Penambang Logam Mineral dari Limbah iPhone

Pengumpulan sampah elektronik untuk Olimpiade dan Paralympic Tokyo berlangsung selama hampir dua tahun sejak April 2017 hingga Maret 2019.

Para warga ikut berkontribusi dengan memberikan perangkat-perangkat elektronik bekas lewat sejumlah posko pengumpulan yang sengaja disebar di seluruh Jepang, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Engadget, Senin (2/8/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ENGADGET


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com