Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Chromebook, Bedanya dengan Laptop Biasa dan Daftar Harga di Indonesia

Kompas.com - 03/08/2021, 08:22 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Ketergantungan pada internet

Hal lain yang membedakan Chromebook dengan laptop biasa adalah kebutuhan koneksi internet. Pada awal perilisan, Chromebook harus selalu terhubung dengan internet selama digunakan.

Hal ini akan cukup merepotkan jika Chromebook digunakan di area dengan jaringan internet yang buruk atau bahkan tidak ada.

Namun, Google perlahan memperbaiki kelemahan ini. Beberapa aplikasi mulai bisa digunakan lewat Chromebook, termasuk jika sedang dalam keadaan tidak terkoneksi internet. Aplikasi itu seperti Netflix, YouTube, dan Spotify.

Salah satu hal yang membuat Chromebook harus terus terkoneksi internet adalah alokasi penyimpanan yang digunakan.

Berbeda dengan laptop biasa, Chromebook lebih banyak mengandalkan penyimpanan berbasis cloud (komputasi awan), bukan penyimpanan lokal di dalam perangkat. Sehingga perangkat Chromebook tidak memerlukan kapasitas penyimpanan internal yang besar.

Namun, untuk menyimpan dokumen di cloud, dibutuhkan koneksi internet. Bagi pengguna laptop biasa, ketiadaan koneksi internet terkadang bukan masalah besar jika memang pekerjaan bisa dilakukan secara luring, seperti mengetik dokumen atau membuat file presentasi.

Apabila lebih sering menggunakan komputer untuk aktivitas yang tidak memerlukan koneksi internet, atau kerap berada di wilayah dengan koneksi internet terbatas, sebaiknya pertimbangkan kembali penggunaan Chromebook.

Spesifikasi lebih rendah

Berbicara tentang spesifikasi, Chromebook umumnya memiliki spesifikasi yang lebih rendah daripada laptop biasa, karena memang ditujukan untuk pemakaian ringan seperti bekerja, belajar, dan hiburan.

Chromebook kurang maksimal jika digunakan untuk menjalankan pekerjaan berat seperti mengedit video. Namun, jika hanya untuk mengedit foto atau video secara dasar, Chromebook masih mampu melakoninya.

Adapun spesifikasi Chromebook yang beredar di pasaran sebagian besar mengusung prosesor (CPU) berjenis dual core (Intel Celeron N4000 Series, AMD A-Series, dan lain sebagainya), RAM 4 GB, serta media penyimpanan berjenis eMMC 32 GB/64 GB.

Baca juga: Google Luncurkan Pixelbook Go, Laptop Chromebook Murah

Beberapa di antaranya seperti Lenovo Chromebook 14e (AMD A4), Acer Chromebook Spin 514 (AMD Ryzen 3), Dell Chromebook 3100 (Intel Celeron N4020), HP Chromebook 11 G8 (Intel Celeron N4020), Asus VivoBook Flip 14 TP401 (Intel Celeron N4020), dan masih banyak lagi.

Kendati demikian, ada pula perangkat Chromebook yang memiliki spesifikasi tinggi, seperti salah satunya Pixelbook dari Google. Artinya, Chromebook bisa saja dibekali dengan CPU quad core, RAM 8 GB, atau storage yang lebih besar namun jenisnya solid-state drive (SSD) atau hard-disk drive (HDD).

Harga Chromebook di Indonesia

Harga perangkat ini menjadi perbincangan hangat netizen Indonesia. Pasalnya, warganet melakukan perhitungan kasar untuk harga perangkat berdasarkan alokasi pengadaan tersebut.

Bila dihitung secara kasar, harga per unit dari perangkat tersebut adalah Rp 10 juta (Rp 2,4 triliun untuk 240.000 unit).

Baca juga: Suara Netizen Pertanyakan Spesifikasi dan Harga Laptop Program Pemerintah

Hal inilah yang kemudian memicu polemik di dunia maya, di mana warganet menilai spesifikasinya terlalu rendah untuk laptop dengan harga demikian.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com