Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 4, Tingkat Kerumunan di Pemukiman Meningkat

Kompas.com - 09/08/2021, 18:01 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Guna menekan laju penularan Covid-19 gelombang dua di kawasan Jawa dan Bali, pemerintah kembali memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 9 Agustus 2021.

Selama PPKM berlangsung, segala aktivitas di pusat keramaian seperti pusat pertokoan (mal) hingga perkantoran di Ibu Kota pun turut dibatasi.

Alhasil, masyarakat lebih memilih untuk berdiam diri dan melakukan rutinitas mereka di dalam rumah. Hal ini juga dibuktikan oleh hasil riset yang dirilis oleh Google pekan lalu.

Baca juga: Mal Ditutup karena PPKM Darurat, Tukang Servis HP Buka Lapak di Pinggir Jalan

Menurut laporan terbaru Google yang berjudul "Covid-19 Community Mobility Report", sebagian besar orang Indonesia masih memilih untuk tetap berdiam diri di rumah selama pandemi berlangsung, khususnya pada masa PPKM Level 4 di Jawa-Bali saat ini.

Sebagai informasi, PPKM adalah aturan pemerintah yang membatasi kegiatan masyarakat terkait potensi kerumunan, khususnya di wilayah Jawa-Bali.

Aturan ini mulanya berlaku sejak tanggal 3-20 Juli 2021. Namun, karena angka lonjakan kasus Covid-19 masih dinilai belum kondusif, akhirnya pemerintah kembali memperpanjang kebijakan PPKM ini hingga 9 Agustus 2021.

Kembali ke laporan Google, hasil riset itu juga menyajikan data tingkat kerumunan di sejumlah wilayah di Indonesia, seperti data yang ditampilkan berikut ini:

Tingkat kerumunan masyarakat Indonesia berdasarkan laporan GoogleGoogle Tingkat kerumunan masyarakat Indonesia berdasarkan laporan Google

Retail dan rekreasi turun

Tingkat kerumunan ini dibagi menjadi enam kategori, yakni tempat umum dan rekreasi, pusat grosir dan apotek, taman bermain dan sejenisnya, stasiun dan terminal, kawasan bisnis, serta pemukiman.

Riset tersebut menunjukkan bahwa pergerakan masyarakat di bidang retail dan rekreasi, mengalami penurunan sebanyak 14 persen dari kondisi normal.

Kunjungan masyarakat ke sejumlah tempat terbuka yang bersifat umum juga mengalami penurunan. Menurut hasil riset Google, angka penurunannya mencapai 13 persen.

Transportasi publik turun, apotek naik

Sementara, dari segi mobilitas belanja masyarakat, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun belanja obat-obatan dan kebutuhan medis, terpantau mengalami kenaikan sebanyak 19 persen dari kondisi normal.

Baca juga: Cara Aman Melaporkan Kantor yang Melanggar PPKM Darurat lewat Aplikasi JAKI

Selanjutnya yaitu pergerakan masyarakat dalam menggunakan transportasi publik. Untuk aspek ini, penurunan terjadi paling tinggi yaitu mencapai 41 persen.

Mobilitas masyarakat di tempat kerja juga dilaporkan mengalami penurunan signifikan. Penurunan itu berkisar 28 persen dari kondisi biasanya.

Tingkat kerumunan masyarakat Indonesia berdasarkan laporan GoogleGoogle Tingkat kerumunan masyarakat Indonesia berdasarkan laporan Google

Sejalan dengan berkurangnya mobilitas di luar rumah, tingkat kerumunan di wilayah pemukiman meningkat hingga 11 persen. Artinya, masyarakat memang lebih banyak beraktivitas di dalam rumah dibandingkan harus bepergian.

Pemukiman lebih ramai di DKI

Di wilayah DKI Jakarta sendiri, hasil riset Google menunjukkan bahwa area pemukiman lebih ramai 16 persen dibanding hari normal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com