Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Browser Firefox Merosot Tajam Selama 2 Tahun Terakhir

Kompas.com - 10/08/2021, 12:11 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber TomsGuide

KOMPAS.com - Peramban Mozilla Firefox kehilangan cukup banyak pengguna dalam beberapa tahun terakhir. Informasi itu termuat dalam Laporan Data Publik yang dimuat dalam situs resmi mereka.

Dari grafik yang disajikan, terlihat pada Desember 2018, jumlah pengguna aktif bulanan atau monthly active users (MUA) Mozilla Firefox mencapai sekitar 244 juta.

Jumlah tersebut turun signifikan pada Juli 2021 yang tercatat mencapai sekitar 196 juta pengguna aktif bulanan.

Sehingga, dalam kurun waktu kurang lebih 2,5 tahun, Firefox kehilangan sekitar 47 juta pengguna aktif bulanan. Adalah situs It's Foss yang pertama kali mengulik data tersebut, setelah membaca sebuah utas yang diunggah pengguna forum online Reddit.

Grafik perbandingan jumlah pengguna aktif bulanan Mozilla Firefox di bulan Desember 2018 (atas) dan Juli 2021 (bawah).Mozilla Firefox Grafik perbandingan jumlah pengguna aktif bulanan Mozilla Firefox di bulan Desember 2018 (atas) dan Juli 2021 (bawah).
Firefox agaknya harus lebih bekerja keras untuk bisa menyaingi dominasi peramban buatan Google, Chrome serta peramban Safari milik Apple.

Baca juga: Mozilla Tutup Firefox Send, Layanan Berbagi File Pesaing Google Drive

Sebagai perbandingan, menurut data GS Stat Counter, pangsa pasar Firefox pada Juli 2021 sebesar 3,45 persen. Jauh di bawah peramban Chrome yang memiliki pangsa pasar sebesar 65,13 persen, serta Safari yang memiliki pangsa pasar 18,64 persen.

Penyebab

Ada beberapa hal yang menjadi alasan merosotnya jumlah pengguna Firefox. Salah satunya adalah penetrasi mobile.

Seperti diketahui, peramban Chrome terpasang secara bawaan di perangkat Android, sistem operasi buatan Google.

Bahkan, Chrome menjadi peramban default di perangkat Android. Begitu juga dengan Safari yang terpasang secara default di perangkat Apple, seperti iPhone dan iPad.

Faktor lain yang ikut berpengaruh adalah Mozilla yang kerap menelurkan perombakan besar-besar-besaran sehingga berpengaruh ke pengalaman pengguna (user experience), sebagaimana KompasTekno rangkum dari Tom's Guide, Selasa (10/8/2021).

Tahun ini Mozilla juga merombak desain web mereka dengan menambahkan sejumlah fitur, seperti VPN.

Baca juga: Firefox 89 untuk Desktop Hadir dengan Tampilan Baru

Kurangnya peningkatan kinerja yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, meskipun ada perombakan besar, juga disebut mempengaruhi pengguna untuk berpaling ke peramban lain.

Penurunan itu memang terlihat cukup besar. Meski begitu, Firefox tetap memiliki posisi sebagai salah satu peramban populer di dunia dan masih memiliki peluang untuk menarik lebih banyak lagi pengguna dari saat ini.

Apalagi Firefox masih menjadi browser default bagi pengguna Linux. Belum lagi, tidak semua pengguna internet menyukai Chrome yang disebut cukup berat dan membutuhkan banyak memori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TomsGuide


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com