Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko di Balik Asyiknya Main Ponsel Sambil Rebahan Sebelum Tidur

Kompas.com - 13/08/2021, 15:32 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber SittingRex

KOMPAS.com - Bermain ponsel sambil berbaring atau rebahan merupakan kegiatan yang mungkin sering kita lakukan, terlebih pada waktu luang. Meski menyenangkan, jika dilakukan terus menerus maka kegiatan ini akan berdampak bagi kesehatan pengguna. 

Tidak hanya kesehatan secara fisik, melainkan juga mental. Apalagi, tidak sedikit pengguna yang kerap memainkan ponselnya sambil berbaring saat sebelum tidur. Nah, tanpa disadari, kebiasaan ini juga dapat menimbulkan efek negatif bagi tubuh. 

Dirangkum KompasTekno dari Sittingrex.com, berikut ini adalah sejumlah efek pada tubuh jika terlalu sering memainkan ponsel sambil berbaring alias rebahan.

Menyebabkan insomnia

Dalam menampilkan gambar, layar ponsel memancarkan sinar biru (blue light). Sinar ini memiliki fungsi untuk menampilkan warna warna yang berbeda.

Blue light memang tidak menimbulkan pengaruh buruk bagi mata, namun, cahaya ini bisa mempengaruhi kerja otak.

Menurut sebuah penelitian, blue light dapat menekan produksi hormon melatonin di otak. Sebagai informasi, melatonin merupakan hormon yang dapat mengatur siklus tidur seseorang.

Jika horon melatonin ditekan secara terus-menerus, maka seseorang akan kesulitan untuk tidur. Hal inilah yang menyebabkan insomnia di malam hari.

Tanpa tidur yang cukup, produktivitas di siang hari tentu akan terganggu. Insomnia juga dapat menyebabkan seseorang merasa lelah sepanjang hari.

Baca juga: Main Smartphone Sebelum Tidur Baik untuk Kesehatan?

Gangguan kecemasan

Membuka smartphone saat rebahan sebelum tidur juga bisa menyebabkan gangguan kecemasan. Apalagi, jika pengguna membuka media sosial dan mendapati ada unggahan yang membuat kesal atau sedih.

Meskipun mungkin tidak begitu merasakannya, namun, memiliki perasaan sedih atau kesal sesaat sebelum tidur sangatlah tidak dianjurkan. Hal inilah yang dapat membuat gangguan kecemasan dan emosional.

Secara tidak sadar, emosi negatif ini juga dapat berujung pada kesulitan untuk tidur.

Selain itu, ketika pengguna ponsel terus menerus menggunakan smartphone-nya sambil rebahan sebelum tidur, otak pengguna tersebut akan tetap dipaksa untuk terus aktif. Artinya, waktu istirahat otak semakin berkurang sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Sittingrex.com, Rabu (11/8/2021).

Padahal, posisi tubuh saat berbaring atau rebahan menandakan tubuh dan otak siap untuk beristirahat. Tanpa istirahat yang cukup, otak akan kehilangan efisiensinya dari waktu ke waktu.

Baca juga: Berapa Jarak Ideal antara Mata dan Layar Smartphone?

Kebutaan sementara

Dalam jurnal berjudul Transient Smartphone Blindness, dokter ahli saraf di National Hospital of Neurology, Gordon Plant, melakukan studi kepada dua wanita yang secara tiba-tiba mengalami transient monocular visual loss atau kebutaan sementara.

Kedua wanita tersebut mengaku hanya dapat menggunakan satu mata untuk melihat. Alhasil, satu mata lainnya tidak dapat melihat objek dengan baik alias buta.

Halaman:
Sumber SittingRex


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com