Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Terapkan Aturan Ketat Bagi Pengguna Usia Remaja, Termasuk di Indonesia

Kompas.com - 15/08/2021, 08:08 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengguna media sosial usia remaja kini menjadi perhatian khusus para pengelola platform media sosial.

Setelah Instagram, kini giliran TikTok yang memiliki beberapa aturan baru yang bertujuan untuk melindungi pengguna usia remaja atau di bawah usia 17 tahun.

Peraturan ini akan berlaku bagi pengguna TikTok usia remaja di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Rencananya, aturan ini akan digulirkan beberapa bulan ke depan.

"Serangkaian perubahan ini melanjutkan komitmen TikTok untuk memberikan perlindungan keamanan, privasi, dan kesejahteraan komunitas kami," kata Faris Mufid, Public Policy & Government Relations, TikTok Indonesia melalui keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Minggu (15/8/2021)

Aturan pertama terdapat di menu pesan langsung. Pengguna usia 16-17 tahun akan mendapati pengaturan otomatis "Tidak seorang pun" di pesan langsung, ketika pertama kali bergabung dengan TikTok.

Saat ini, pengaturan yang dipasang secara otomatis tertulis "Teman", yang berarti pengguna bisa menerima pesan dari pengikut (followers) yang mereka "ikuti balik" (follow back).

Bagi pengguna yang belum pernah menggunakan fitur pesan langsung akan mendapatkan notifikasi untuk mengecek pengaturan privasi terlebih dahulu.

Baca juga: Cara Ganti Nama Akun di Instagram, TikTok, Facebook, dan Twitter

Saat ini, TikTok telah menon-aktifkan fitur pesan langsung bagi pengguna berusia di bawah 16 tahun. Aturan baru berikutnya adalah pembagian video.

Ketika pengguna berusia di bawah 16 tahun mengunggah video baru, mereka akan mendapat pop-up notifikasi. Notifikasi tersebut berisi pengaturan siapa saja yang bisa menonton video.
Pengguna wajib memilih opsi yang tersedia dan tidak akan bisa meneruskan proses unggahan sebelum mengaturnya.

Sementara itu, akun pengguna berusia 14-15 tahun akan secara otomatis dikunci atau menjadi akun privat.

Pemilik akun privat masih bisa mengatur siapa saha yang bisa melihat konten mereka, apakah "pengikut" atau "teman", sementara opsi "semua orang" akan otomatis dimatikan. Fitur "Duet" dan "Sticth" juga akan dimatikan bagi pengguna berusia 16 tahun ke bawah.

Kemudian, TikTok juga membuat aturan baru tentang pengunduhan video publik. Nantinya, akan muncul fitur berisi konteks tambahan bagi pengguna berusia 16-17 tahun agar bisa memahami bagaimana proses pengunduhan bekerja.

Apabila fitur tersebut diaktifkan, mereka akan menerima notifikasi pop-up yang meminta konfirmasi jika ada pengguna lain yang mengunduh video mereka. Fitur ini akan dimatikan secara otomatis bagi pengguna berusia di bawah 16 tahun.

Baca juga: Instagram Reels Bisa Video 60 Detik, Makin Mirip TikTok

Terakhir adalah fitur push notification atau pemberitahuan TikTok yang muncul di perangkat pengguna ketika aplikasi tidak dibuka. Pengguna berusia 14-15 tahun, tidak akan menerima push notification berisi informasi dan program terkini dari TikTok mulai pukul 21.00.

Sedangkan pengguna berusia 16-17 tahun tidak akan menerima notifikasi tersebut mulai pukul 22.00.

Sebelumnya, Instagram juga memperketat aturan bagi pengguna berusia di bawah 16 atau 18 tahun untuk beberapa negara. Pengguna baru yang terdeteksi lebih muda dari usia tersebut akan mendapatkan opsi akun dikunci (private) secara default.

Namun, pengaturan ini akan dikembalikan lagi ke tangan pengguna jika ingin membuat akunnya sebagai akun publik.

Instagram juga akan mencegah pengguna remaja utnuk berinteraksi dengan akun mencurigakan. Selain itu, jangkauan audiens remaja bagi para pengiklan juga akan dibatasi.

Baca juga: Bikin Konten TikTok di Atas Crane, Influencer Tewas Terjatuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com