Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Tepis Tudingan Jadi Alat Politik, Video Kucing Jadi Bukti

Kompas.com - 19/08/2021, 13:18 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Melengkapi data CrowdTangle

Laporan ini juga menjadi jawaban Facebook atas argumen dari reporter New York Times, Kevin Roose yang membuat akun Twitter, khusus untuk menampilkan unggahan yang paling banyak mendapatkan engagement di Facebook setiap harinya.

Roose menghimpun data ini menggunakan CrowdTangle, alat monitor jejaring sosial yang dibuat oleh Facebook, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Tech Crunch, Kamis (19/8/2021).

Alat ini biasanya digunakan untuk melacak akun dan grup publik yang berpengaruh di Facebook, Instagram, dan Reddit dari semua kalangan. Dari data matrik CrowdTangle, daftar teratas Facebook kerap diisi oleh politisi sayap kanan dan situs pendukungnya.


Namun, Facebook mengatakan bahwa unggahan Facebook dengan interaksi paling banyak, seperti mendapat banyak like, komentar, dan sering dibagikan, tidak merepresentasikan konten teratas di platformnya secara akurat.

Baca juga: 20 Skandal Facebook Sepanjang Tahun 2018

"Penting untuk dicatat, bahwa ada banyak konten di Facebook, sehingga konten yang paling banyak dilihat pun masih merupakan bagian kecil dari apa yang dilihat pengguna," jelas Facebook.

"Mengingat sifat News Feed yang dipersonalisasikan dengan pengguna, sebagian besar dari apa yang dilihat orang di Facebook, secara unik dipersonalisasikan untuk mereka," imbuh Facebook.

Laporan transparansi ini disebut Facebook menjadi pelengkap data yang dihimpun melalui CrowdTangle.

Perlu diingat bahwa laporan ini masih fokus di wilayah Amerika Serikat. Namun, Facebook mengatakan akan menyertakan laporan yang lebih luas, mencakup data dari negara-negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com