KOMPAS.com - Situasi politik di Afghanistan tengah bergejolak pasca Taliban mengambil alih ibu kota, Kabul, pada Minggu (15/8/2021). Ribuan warga Afghanistan yang panik dan takut akan kekerasaan Taliban mencoba melarikan diri dari negara itu.
Menanggapi situasi yang terjadi di Afghanistan, raksasa jejaring sosial Facebook meluncurkan fitur keamanan khusus untuk penggunanya yang berada di negara tersebut.
Menurut Kepala Kebijakan Keamanan Facebook Nathaniel Gleicher, fitur berbentuk tombol "Lock your profile" ini dapat digunakan pengguna untuk mengunci profil Facebook miliknya dengan cepat, hanya dengan sekali klik to tombol tersebut.
Baca juga: Facebook Tepis Tudingan Jadi Alat Politik, Video Kucing Jadi Bukti
"Saat profilnya dikunci, orang yang bukan temannya tidak dapat mengunduh atau membagikan foto profilnya atau melihat postingan di linimasanya," kata Gleicher dalam sebuah utas di akun Twitter pribadinya dengan handle @ngleicher.
Dengan adanya fitur ini, diharapkan warga Afghanistan bisa meminimalisir siapa saja orang yang bisa melihat dan mengakses jejak digital mereka.
Sebab,jejak digital atau kehidupan online warga Afghanistan bisa saja dijadikan alasan untuk melakukan tindak kekerasan terhadap mereka dan keluargnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari NBCNews, Jumat (20/8/2021)
Di samping itu, Gleicher mengatakan, pihaknya juga menghapus kemampuan untuk melihat dan mencari "friend list" alias daftar teman akun Facebook yang ada di Afghanistan. "Ini dilakukan untuk membantu melindungi pengguna Afghanistan menjadi target," kicau Gleicher.
Terakhir, ia mengatakan, pihaknya juga sudah menyertakan peringatan pop-up kepada pengguna Instagram di Afghanistan, berisi langkah-langkah spesifik tentang cara melindungi akun miliknya.
2/ Over the past week, our teams have been working around the clock to do everything we can to help keep people safe. While we have to be careful to avoid tipping off bad actors, here are a few security measures we’ve rolled out for people in country to protect their accounts.
— Nathaniel Gleicher (@ngleicher) August 19, 2021
Sebelum meluncurkan fitur keamanan khusus, Facebook lebih dulu memblokir konten-konten yang berkaitan dengan Taliban.
Menurut Facebook, grup dan segala unggahan pengguna yang berkaitan dengan Taliban akan dihapus dan dilarang beredar di media sosial Facebook, Instagram, serta WhatsApp.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.