Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Facebook Media AS Bahas Indomie Goreng, Ini Komentar Netizen Berbagai Negara

Kompas.com - 24/08/2021, 12:03 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber History

Indomie sendiri pertama kali diluncurkan oleh perusahaan milik Salim Group, yang juga merupakan salah satu konglomerat terbesar di Indonesia pada tahun 1972.

Satu tahun berselang tepatnya 1982, Indomie akhirnya memperkenalkan varian terbaru yang disebut Mi Goreng. Nunuk Nuraini adalah sosok wanita yang ada di balik racikan bumbu Indomie Goreng tersebut.

Baca juga: Ketika CEO Grab Nyambi Jadi Kurir GrabFood, Naik Sepeda Antar Makanan

Nunuk yang mengembuskan napas terakhirnya pada usia 59 tahun, telah bekerja sebagai peramu rasa divisi mi instan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, hampir 30 tahun.

Berita kepergian Nunuk pada Januari 2021 lalu juga menyebar luas hingga mancanegara. Saat itu, ada tiga media asing yang mewartakan wafatnya sosok peracik bumbu Indomie ini.

Ketiga media itu adalah BBC (Inggris), Mothership (Singapura), dan World of Buzz (Malaysia).

Berkat racikan yang dibuat oleh Nunuk, Indomie menjadi salah satu mi instan favorit yang digemari masyarakat Indonesia.

Selain rasa Mi Goreng, Nunuk juga merupakan penemu varian rasa Indomie lainnya seperti Soto, Kari Ayam, Sambal Matah, dan Rendang.

Populer di dunia

Tak hanya di Indonesia, eksistensi Indomie ternyata juga diakui dunia. Bahkan, Indomie kini diproduksi di sejumlah pabrik di mancanegara, mulai dari Malaysia, Arab Saudi, Nigeria, Suriah, hingga Mesir.

Indomie juga tercatat telah dipasarkan di 90 negara di seluruh dunia, seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, wilayah Asia, Afrika, Eropa, dan negara-negara Timur Tengah.

Baca juga: Mengapa Orang Amerika Serikat Jarang Pakai WhatsApp?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com