Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Facebook Media AS Bahas Indomie Goreng, Ini Komentar Netizen Berbagai Negara

Kompas.com - 24/08/2021, 12:03 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Produk mi instan Indomie nampaknya tak hanya populer di Indonesia, tetapi juga menyebar luas sampai mancanegara.

Seperti baru-baru ini, perusahaan media asal Amerika Serikat, History, mengunggah ulasan mengenai produk Indomie di laman Facebook resmi-nya.

Dalam unggahan itu, History mempublikasi tentang sejarah singkat kemunculan Indomie berikut pemilik dan peracik produk mi instan tersebut, yaitu Nunuk Nuraini.

"Indomie sudah menjadi produk identik mie instan asal Indonesia. Meskipun merek tersebut sekarang menawarkan berbagai macam rasa, namun varian Mi Goreng tetap menjadi yang terlaris," tulis History dalam unggahan tersebut.

Baca juga: GothamChess dan Microsoft, Bukti Galak-nya Netizen Indonesia

Unggahan ini pun lantas dibanjiri oleh komentar positif dari warganet di sejumlah negara. Akun dengan handle Tess Guioguio misalnya.

Pengguna Facebook asal Kanada ini mengaku bahwa Indomie adalah produk mi instan favorit yang mengingatkan dirinya saat berada di Brunei.

"Indomie adalah makanan favorit kami di Kanada yang mengingatkan saya dengan Brunei," tulis akun Tess Guioguio.

Ada juga pengguna asal Filipina yang mengatakan bahwa Indomie adalah makanan penyelamat saat menunggu momen gajian tiba.

Baca juga: Cara Cek Grup WhatsApp yang Makan Banyak Memori dan Menghapus Filenya

"Indomie adalah makanan penyelamat saat kami menunggu waktu gajian. Kami hanya cukup memasaknya dengan telur rebus agar lebih kenyang," tulis akun Anne Perez-Omega.

Dari sekian banyak tanggapan warganet, mi goreng menjadi salah satu varian produk Indomie yang digemari oleh konsumen di luar negeri.

"Saya orang Thailand dan saya menyukai Mi Goreng. Ini adalah salah satu favorit saya," tulis akun Vivi Png.

"Saya selalu mencari Mi Goreng di toko kelontong," tulis akun Glendz Socuaje.

"Suka sekali dengan mi goreng! Ini mi instan favorit sepanjang masa!," tulis akun Vicki Wong.

Baca juga: Orang Indonesia Dikenal Ramah, Mengapa Dinilai Tidak Sopan di Dunia Maya?

Sejarah singkat Indomie

Ilustrasi mie instan shutterstock Ilustrasi mie instan

Meski populer, namun akun Facebook History menceritakan bahwa, produk pertama dari Indomie, sebenarnya bukanlah mi goreng, melainkan varian mi kuah dengan rasa Kaldu Ayam.

Indomie sendiri pertama kali diluncurkan oleh perusahaan milik Salim Group, yang juga merupakan salah satu konglomerat terbesar di Indonesia pada tahun 1972.

Satu tahun berselang tepatnya 1982, Indomie akhirnya memperkenalkan varian terbaru yang disebut Mi Goreng. Nunuk Nuraini adalah sosok wanita yang ada di balik racikan bumbu Indomie Goreng tersebut.

Baca juga: Ketika CEO Grab Nyambi Jadi Kurir GrabFood, Naik Sepeda Antar Makanan

Foto Nunuk Nuraini, peracik dan taster bumbu Indomie. DOK. MC QUEEN Foto Nunuk Nuraini, peracik dan taster bumbu Indomie.
Nunuk yang mengembuskan napas terakhirnya pada usia 59 tahun, telah bekerja sebagai peramu rasa divisi mi instan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, hampir 30 tahun.

Berita kepergian Nunuk pada Januari 2021 lalu juga menyebar luas hingga mancanegara. Saat itu, ada tiga media asing yang mewartakan wafatnya sosok peracik bumbu Indomie ini.

Ketiga media itu adalah BBC (Inggris), Mothership (Singapura), dan World of Buzz (Malaysia).

Berkat racikan yang dibuat oleh Nunuk, Indomie menjadi salah satu mi instan favorit yang digemari masyarakat Indonesia.

Selain rasa Mi Goreng, Nunuk juga merupakan penemu varian rasa Indomie lainnya seperti Soto, Kari Ayam, Sambal Matah, dan Rendang.

Populer di dunia

Tak hanya di Indonesia, eksistensi Indomie ternyata juga diakui dunia. Bahkan, Indomie kini diproduksi di sejumlah pabrik di mancanegara, mulai dari Malaysia, Arab Saudi, Nigeria, Suriah, hingga Mesir.

Indomie juga tercatat telah dipasarkan di 90 negara di seluruh dunia, seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, wilayah Asia, Afrika, Eropa, dan negara-negara Timur Tengah.

Baca juga: Mengapa Orang Amerika Serikat Jarang Pakai WhatsApp?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com