Verry mengatakan, dari situlah, Samsung ingin membuat foldable device menjadi ponsel mainstream (umum) dengan harga yang lebih murah.
Oleh karena itu, Samsung akhirnya memutuskan untuk memproduksi ponsel dengan kuantitas cukup banyak secara global. Dengan begitu diharapkan biaya produksi dan harga jual bisa ditekan.
"Tujuannya apa? Supaya konsumen bisa merasakan atau menikmati pengalaman dan gaya hidup berbeda yang dihadirkan dari ponsel lipat, baik melalui Galaxy Z Fold3 atau Z Flip3," kata Verry.
Baca juga: Kamera Tersembunyi Galaxy Z Fold 3 Baru Muncul di Layar Saat Selfie, Ini Rahasianya
Bryan Choi, Executive Vice President and Head of Strategic Marketing of Mobile Communications Business, Samsung Electronics, mengatakan bahwa ponsel lipat bakal menjadi andalan Samsung di bisnis smartphone.
Perusahaan asal Korea Selatan ini juga percaya diri bakal menjadi vendor ponsel lipat teratas dan ingin mendorong permintaan pasar.
"Ponsel lipat akan menjadi standar baru perangkat mobile ketika berubah menjadi perangkat yang mainstream," kata Choi, dalam kutipan wawancara khusus yang dihadiri KompasTekno.
Salah satu strateginya adalah dengan menjual dua ponsel lipat dengan harga lebih murah dibanding generasi sebelumnya.
Baca juga: Deretan Fitur Baru Samsung Galaxy Z Flip 3 yang Absen di Pendahulunya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.