KOMPAS.com - Sebuah aksi perampokan yang dilakukan komplotan beranggotakan 7 orang pada Januari 2020 di AS ternyata memakai Apple Watch sebagai alat pendukung.
Hal tersebut diungkap dalam dokumen pengadilan atas ketujuh tersangka perampokan yang dirilis pekan ini. Disebutkan bahwa kawanan perampok mencuri uang bernilai 500.000 dollar AS (sekitar Rp 7,2 miliar) yang sedang dibawa oleh seorang pengedar narkoba.
Dalam menjalankan aksinya mereka memanfaatkan perangkat Apple Watch untuk melacak lokasi korban. Ketua komplotan, Darren Lindsay, diketahui telah menghubungkan Apple Watch tersebut dengan layanan operator seluler AT&T pada ponsel miliknya.
Baca juga: iOS 14.7.1 Dirilis untuk Atasi Masalah Unlock Apple Watch dengan iPhone
Perangkat itu kemudian diletakkan secara diam-diam di bumper mobil korban. Komplotan perampok ini lantas memanfaatkan sinyal tracking yang dipancarkan Apple Watch untuk membuntuti korban ke sebuah hotel yang berlokasi di Hartford, Connecticut.
Tak lama usai korban meninggalkan mobil, Darren bersama dua temannya memecahkan kaca mobil untuk mencari uang yang dimaksud.
Namun, Darren tidak menemukan tanda-tanda keberadaan uang bernilai ratusan juta dollar. Tampaknya korban ikut membawa serta uang tersebut ke kamar.
Darren kemudian menunggu semalaman hingga korban meninggalkan kamar hari berikutnya, pada 20 Januari 2020. Setelah berhasil disergap, Darren memukuli korban hingga ia menyerahkan kartu akses masuk kamar hotel.
Tak menunggu lama, Darren beserta komplotannya langsung mencoba masuk dan menggeledah kamar. Ia pun menemukan sebuah tas berisi uang senilai 500.000 dollar AS.
Baca juga: Spotify di Apple Watch Kini Bisa Download Lagu dan Podcast
Setelah berhasil mengambiil uang curian tersebut, Darren mencoba menutupi jejak kejahatannya dengan membuang korban di kota New Britain.
Sejumlah bukti terkait perampokan tersebut terungkap melalui akun iCloud milik anggota kawanan perampok, termasuk foto tumpukan uang yang diunggah ke iCloud.
Dihimpun KompasTekno dari New York Post, Jumat (27/8/2021), akun tersebut memuat bukti rencana perampokan yang terdiri tiket tol, sebuah pesan berisi pembahasan sandi Apple Watch, laporan terbaru terkait lokasi pengintaian korban, hingga pembagian jatah uang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.