Menurut laporan Canalys, Xiaomi masuk sebagai lima besar vendor smartphone di 65 pasar. Xiaomi menduduki posisi pertama di setidaknya 22 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, Xiaomi menguasai 28 persen pangsa pasar.
Baca juga: Menyimak Perang Saudara Xiaomi di Indonesia, Jawara 5G Vs Pembunuh 5G
Sementara di Asia Tenggara, Xiaomi disebut menempati urutan pertama dengan pangsa pasar 28,2 persen. Pada paruh pertama 2021, Xiaomi mengklaim menjual lebih dari 10 juta unit smartphone (tidak termasuk India) atau naik 60 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sambutan pasar yang baik membuat Xiaomi mampu merangsek ke posisi kedua vendor smartphone global dunia untuk pertama kalinya. Pada kuartal II-2021, Canalys mengklaim pengapalan Xiaomi naik 86,6 persen dari tahun lalu dan menyentuh angka 52,9 juta unit.
Pada kuartal II-2021, bisnis smartphone menyumbang pendapatan sebesar 59,1 miliar yuan (sekitar Rp 131,5 triliun) atau naik 86,8 persen secara YoY. Secara global, Xiaomi mengirim 52,9 juta unit smartphone atau naik 86,8 persen secara YoY.
Baca juga: Xiaomi Janji Selamanya Cuma Ambil Untung 5 Persen
Xiaomi mengklaim capaian ini merupakan buah dari penerapan strategi "Smartphone x AIoT".
Segmen produk Internet of Things (IoT) meraih pendapatan sebesar 20,7 miliar yuan (sekitar Rp 44,5 triliun) atau tumbuh 35,9 persen secara YoY.
Segemen ini disebut tumbuh pesat di pasar luar China dengan pendapatan yang diklaim mencapai 93,8 persen dari tahun ke tahun.
Beberapa produk IoT yang mendulang sukses di pasar di antaranya adalah skuter elektrik, smart TV, smart band, dan smart watch.
Hingga Juni 2021, Xiaomi mengklaim jumlah perangkat IoT yang terkoneksi pada platform AIoT mencapai 374,5 juta unit atau naik 34 persen dibanding tahun sebelumnya.
Penghitungan tersebut tidak termasuk smartphone dan laptop.
Ke depannya, Xioami sesumbar akan memperkuat posisinya sebagai perusahaan teknologi dunia. Selama kuartal II-2021 Xiaomi mengalokasikan pengeluaran sebesar 3,1 miliar yuan untuk riset dan pengembangan atau naik sebesar 56,5 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pada Juli 2021, Xiaomi mulai membangun pabrik pintar Changping yang terletak di distrik Changping, Beijing. Pabrik ini rencananya akan memiliki kapasitas produksi hingga 10 juta unit smartphone kelas premium.
Baca juga: Cerita Bos Xiaomi Indonesia Alvin Tse, Ubah Cita-cita Setelah Berjumpa Steve Jobs
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.