Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xiaomi Panen Besar Berkat Pasar Luar China dan Produk IoT

Kompas.com - 27/08/2021, 15:28 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan elektronik asal China, Xiaomi meraih keuntungan yang naik cukup signifikan di periode kuartal II-2021. Xiaomi mengklaim laba perusahaan naik hampir dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi pendapatan, Xiaomi meraup 87,8 miliar yuan atau sekitar Rp 195,4 triliun (kurs Rp 2.200) pada kuartal II-2021, naik sekitar 64 persen dari tahun ke tahun (year over year/YoY).

Laporan ini dihitung berdasarkan konsolidasi yang tidak diaudit untuk periode tiga bulan yang berakhir bulan 30 Juni 2021.

Pada periode yang sama, laba kotor yang didapat mencapai 15,1 miliar yuan atau sekitar 33,6 triliun, naik 96,7 persen dari tahun ke tahun. Sementara laba bersih Xiaomi diklaim mencapai 6,3 miliar yuan (sekitar Rp 14 triliun) atau naik 87,4 persen.

Dilihat pada periode semester pertama tahun 2021, total pendapatan Xiaomi diklaim mencapai 164,7 miliar (sekitar Rp 366 triliun) atau naik 59,5 persen. Laba kotor naik signifikan, mencapai 92,1 persen ke angka 29,3 miliar yuan (sekitar Rp 65,2 triliun).

Sementara laba bersih naik lebih dari dua kali lipat, yakni mencapai 12,3 miliar yuan (27,3 triliun) di semester I-2021 atau naik 118,4 persen dari tahun lalu.

Baca juga: Inikah Ponsel Pertama Xiaomi Tanpa Mi, Sudah Lolos TKDN Indonesia

Semakin kuat di luar kandang

Dari keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Xiaomi menunjukkan kinerja yang semakin kuat pada kuartal II-2021 untuk pasar di luar China.

Pendapatan dari pasar luar China pada kuartal ini diklaim naik 81,6 persen ke angka 43,6 miliar yuan (sekitar Rp 97 triliun) dibanding tahun sebelumnya.

Jumlah tersebut menyumbang 49,7 persen dari total pendapatan Xiaomi. Xiaomi juga mengklaim pengguna dari luar China semakin meningkat.

Hingga bulan Juni 2021, pengguna aktif bulanan (MAU) dari MIUI naik 32,1 persen menjadi 453,8 juta pengguna. Angka itu jauh dibanding jumlah pengguna aktif bulananan MIUI di China sebanyak 124 juta.

Menurut laporan Canalys, Xiaomi masuk sebagai lima besar vendor smartphone di 65 pasar. Xiaomi menduduki posisi pertama di setidaknya 22 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, Xiaomi menguasai 28 persen pangsa pasar.

Baca juga: Menyimak Perang Saudara Xiaomi di Indonesia, Jawara 5G Vs Pembunuh 5G

Sementara di Asia Tenggara, Xiaomi disebut menempati urutan pertama dengan pangsa pasar 28,2 persen. Pada paruh pertama 2021, Xiaomi mengklaim menjual lebih dari 10 juta unit smartphone (tidak termasuk India) atau naik 60 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sambutan pasar yang baik membuat Xiaomi mampu merangsek ke posisi kedua vendor smartphone global dunia untuk pertama kalinya. Pada kuartal II-2021, Canalys mengklaim pengapalan Xiaomi naik 86,6 persen dari tahun lalu dan menyentuh angka 52,9 juta unit.

Pada kuartal II-2021, bisnis smartphone menyumbang pendapatan sebesar 59,1 miliar yuan (sekitar Rp 131,5 triliun) atau naik 86,8 persen secara YoY. Secara global, Xiaomi mengirim 52,9 juta unit smartphone atau naik 86,8 persen secara YoY.

Baca juga: Xiaomi Janji Selamanya Cuma Ambil Untung 5 Persen

Berkat produk IoT

Xiaomi mengklaim capaian ini merupakan buah dari penerapan strategi "Smartphone x AIoT".
Segmen produk Internet of Things (IoT) meraih pendapatan sebesar 20,7 miliar yuan (sekitar Rp 44,5 triliun) atau tumbuh 35,9 persen secara YoY.

Segemen ini disebut tumbuh pesat di pasar luar China dengan pendapatan yang diklaim mencapai 93,8 persen dari tahun ke tahun.

Beberapa produk IoT yang mendulang sukses di pasar di antaranya adalah skuter elektrik, smart TV, smart band, dan smart watch.

Hingga Juni 2021, Xiaomi mengklaim jumlah perangkat IoT yang terkoneksi pada platform AIoT mencapai 374,5 juta unit atau naik 34 persen dibanding tahun sebelumnya.
Penghitungan tersebut tidak termasuk smartphone dan laptop.

Ke depannya, Xioami sesumbar akan memperkuat posisinya sebagai perusahaan teknologi dunia. Selama kuartal II-2021 Xiaomi mengalokasikan pengeluaran sebesar 3,1 miliar yuan untuk riset dan pengembangan atau naik sebesar 56,5 persen dibanding tahun sebelumnya.

Pada Juli 2021, Xiaomi mulai membangun pabrik pintar Changping yang terletak di distrik Changping, Beijing. Pabrik ini rencananya akan memiliki kapasitas produksi hingga 10 juta unit smartphone kelas premium.

Baca juga: Cerita Bos Xiaomi Indonesia Alvin Tse, Ubah Cita-cita Setelah Berjumpa Steve Jobs

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Setelah 48 Tahun, Prosesor Game Legendaris Zilog Z80 Akhirnya Pamit

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com