Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data 1,3 Juta Pengguna Aplikasi E-HAC Diduga Bocor, Ini Penjelasan Kemenkes

Kompas.com - 31/08/2021, 14:35 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

"Sebab didukung oleh kementerian lembaga terkait, yaitu Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," lanjut dia.

Baca juga: Kartu Syarat Perjalanan Udara e-HAC Kini Bisa Diakses lewat Aplikasi PeduliLindungi

Aplikasi e-HAC lama dinonaktifkan

Anas juga mengatakan, pemerintah sudah mengetahui adanya dugaan kebocoran data 1,3 juta pengguna aplikasi e-HAC versi lama ini.

Menurut Anas, saat ini pemerintah sudah melakukan tindakan pencegahan serta tengah melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden ini.

Salah satu langkah mitigasi yang dilakukan adalah dengan menonaktifkan aplikasi e-HAC lama, atau aplikasi e-HAC yang masih terpisah dari PeduliLindungi.

"Saat ini, e-HAC tetap dilakukan, tetapi yang digunakan adalah yang ada di dalam aplikasi PeduliLindungi," kata dia.

Diminta uninstall e-HAC versi lama

Terkait dugaan kebocoran data ini, Anas juga meminta masyarakat Indonesia untuk segera menghapus atau uninstall aplikasi e-HAC versi lama.

Baca juga: Kemenkes Minta Masyarakat Hapus Aplikasi e-HAC Versi Lama

Kemudian, mengunduh dan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di aplikasi PeduliLindungi untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19, termasuk fitur e-HAC.

Pihak Kemenkes menambahkan, kebocoran 1,3 juta pengguna aplikasi e-HAC versi lama ini baru berupa dugaan kebocoran.

"Karena sebuah insiden kebocoran baru 100 persen bisa dikatakan bocor, jika sudah ada hasil audit digital forensik," kata Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com