Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2021, 13:08 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahun lalu, LinkedIn mengumumkan kehadiran fitur stories yang mirip dengan Instagram Stories atau Fleets di Twitter. Meski baru setahun, LinkedIn memutuskan untuk menghapus fitur tersebut.

LinkedIn mengumumkan akan menghapus fitur tersebut pada 30 September mendatang. Menurut LinkedIn, alasan penghapusan fitur ini dikarenakan fitur stories tidak terlalu berfungsi di platformnya.

Bersamaan dengan pengumuman itu, LinkedIn juga memberitahu para pengiklan yang sudah membeli slot iklan untuk diselipkan di stories, bahwa iklan akan dipindah ke feed.

Sementara pengguna yang membuat konten atau iklan dari halaman stories mereka sendiri, harus membuat ulang konten tersebut untuk dipublikasi di halaman feed.

Baca juga: Video Call Zoom Bisa Diakses dari LinkedIn

"Anda ingin video yang tetap ada di laman profil Anda, bukan yang langsung hilang. Dalam mengembangkan stories, asumsi kami adalah orang tidak ingin video informal dilampirkan ke profil mereka," tulis Senior Product LinkedIn, Liz Li dalam blog resmi mereka.

tampilan linkedinstoriesTechCrunch tampilan linkedinstories
Secara tersirat, Li menyampaikan rencana LinkedIn untuk membuat fitur baru untuk video pendek. Li juga mengatakan, pengguna LinkedIn ingin lebih banyak tool untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam membuat video.

"Ternyata, Anda ingin membuat video yang tahan lama, yang menceritakan kisah profesional Anda dengan cara yang lebih pribadi serta menunjukan kepribadian dan keahlian Anda," imbuh Li, dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: LinkedIn PHK 960 Karyawan Akibat Pandemi Covid-19

Seperti di Instagram, fitur stories di LinkedIn juga dilengkapi dengan stiker. Tapi, Li mengatakan pengguna LinkedIn ingin lebih banyak tools untuk membuat video.

Seperti diekatahui, platform lain, seperti Instagram juga lebih dulu merilis fitur video pendek bernama Reels. Sebelum LinkedIn, Twitter juga lebih dulu melakukan langkah serupa.

Perusahaan mikroblogging itu menghapus Fleets awal Agustus ini. Twitter mengakui bahwa Fleets tidak begitu mendapat respons positif dari penggunanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com