Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MediaTek Kembali Ungguli Qualcomm di Pasar Chip Dunia

Kompas.com - 03/09/2021, 12:35 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber GizChina

KOMPAS.com - Produsen chipset asal Taiwan, MediaTek, kembali mengukuhkan posisinya sebagai penguasa pasar chipset smartphone dunia.

Setidaknya begitulah menurut hasil riset terbaru dari firma riset pasar Counterpoint, dalam laporan bertajuk Global Smartphone Application Processor (AP) yang dipublikasi baru-baru ini.

Laporan tersebut mencatat pada kuartal II (Q2) 2021, MediaTek tercatat menguasai 38 persen pangsa pasar chipset smartphone secara global.

Dengan angka ini, MediaTek kembali mengalahkan pesaing utamanya, Qualcomm. Pada periode ini, Qualcomm kembali berada di peringkat kedua dengan 32 persen pangsa pasar.

Menurut para peneliti, keberhasilan MediaTek bertahan di posisi teratas tak lepas dari chipset 5G dan 4G besutannya.  

Dimensity 700 menjadi chipset MediaTek yang mendominasi di segmen smartphone 5G. Sementara chipset Helio P35 dan Helio G80 mendominasi di segmen ponsel 4G LTE.

Baca juga: MediaTek Umumkan Chip Dimensity 920 dan Dimensity 810 untuk Ponsel 5G

Selain itu MediaTek juga kerap menjual chipset dengan banderol harga yang lebih murah. Sehingga, chipset buatan MediaTek banyak digunakan di smartphone kelas menengah ke bawah.

Pada kuartal-I 2021, pangsa pasar MediaTek juga unggul dari Qualcomm. Artinya, sepanjang 2021 ini sudah dua kuartal berturut-turut MediaTek memimpin pasar.

MediaTek sendiri sudah mengambil alih takhta penguasa chipset smartphone global dari Qualcomm sejak kuartal-III (Q3) 2020 lalu.

Ketika itu, MediaTek menguasai 31 persen pangsa pasar chipset smartphone global. Sementara, Qualcomm hanya menguasai 26 persen.

Selanjutnya, dominasi MediaTek sebagai vendor chipset ponsel dunia semakin menanjak pada kuartal IV-2020 (32 persen) dan kuartal I-2021 (35 persen).

MediaTek jadi penguasa pangsa pasar chipset smartphone global empat kuartal berturut-turut.Counterpoint MediaTek jadi penguasa pangsa pasar chipset smartphone global empat kuartal berturut-turut.
Selain MediaTek dan Qualcomm, menurut riset Counterpoint, Apple dan Samsung juga berada di lima besar produsen chipset smartphone global.

Di posisi ketiga, Apple berhasil mencaplok 15 persen pangsa pasar pada periode kuartal II-2021 ini, turun dari kuartal sebelumnya yang mencapai 17 persen.

Baca juga: Kelangkaan Chipset di Dunia Terus Berlangsung Tahun Ini

Terpaut cukup jauh dari Apple, pada periode ini, Samsung di posisi keempat hanya berhasil merebut 7 persen pangsa pasar chipset ponsel dunia. Turun dari kuartal I-2021 yang mencapai 9 persen.

Terakhir di posisi kelima dan keenam ditempati oleh vendor Unisoc dan HiSilicon (Huawei), berturut-turut keduanya menguasai 5 persen dan 3 persen pangsa pasar.

MediaTek bikin chipset 4nm?

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GizChina, Jumat (3/9/2021), ke depannya, MediaTek disebutkan juga ingin bersaing dengan Qualcomm di segmen flagship. Kabarnya, MediaTek berencana merilis chipset 5G, Dimensity 2000.

Menurut rumor, chipset tersebut dibuat menggunakan arsitektur ARM v9 canggih dan proses fabrikasi 4nm.

Untuk diketahui, chipset tertinggi yang dimiliki MediaTek saat ini adalah Dimensity 1200 yang diproduksi dengan fabrikasi 6nm.

Chipset MediaTek Dimensity 1200 banyak dipilih vendor smartphone sebagai alternatif dari chipset flagship garapan Qualcomm, Snapdragon 888 (5nm).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber GizChina
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com