"Berbicara tentang audit, surat ini merekomendasikan agar semua hubungan pihak ketiga diaudit termasuk vendor dan agen kepegawaian," tulis karyawan.
Dalam surat ini, karyawan meminta agar kekhawatiran kelompok didengar dan Apple mau memberikan respons yang transparan. Karyawan juga ingin bisa melaporkan masalah kepada manajemen dengan rasa aman.
Baca juga: Google Sudah Pecat 80 Karyawan Kepo yang Suka Intip Data Pengguna
Mereka menyebut bahwa Apple sendiri menjamin karyawannya "harus merasa aman secara psikologis untuk melaporkan masalah, meminta akomodasi, dan mendapatkan informasi dengan cara menjunjung tinggi undang-undang ketenagakerjaan, menghormati privasi, dan melindungi mereka dari penindasan hak, pembalasan, dan diskriminasi".
Our community in #AppleToo has been working on an Open Letter to our senior leadership.
We have some requests.
We'd appreciate your solidarity.https://t.co/ZX2jr7g3nK
— Apple Workers #AppleToo (@AppleLaborers) September 3, 2021
Dirangkum dari Cnet, tagar #AppleToo turut digemakan oleh karyawan dan mantan karyawan Apple, untuk melawan isu kekerasan dan diskriminasi di Apple.
Hingga saat ini belum ada tanggapan dari Apple tentang surat terbuka tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.