Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chip Masih Langka, Harga iPhone 13 Bakal Lebih Mahal?

Kompas.com - 07/09/2021, 12:04 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jajaran iPhone 13 yang akan dirilis pada September ini, disebut-sebut bakal mengalami kenaikan harga alias lebih mahal dibandingkan pendahulunya.

Kabarnya penyebab kenaikan harga lini iPhone 13 ini dikarenakan TSMC, pemasok chip untuk produk Apple, menaikkan harga chip buatannya.

Bulan lalu, TSMC mengatakan kepada klien bahwa mereka berencana untuk menaikkan harga sebesar 20 persen. Kenaikan harga ini menjadi yang paling drastis setidaknya dalam sepuluh tahun terakhir.

Mengutip BGR, TSMC bisa dibilang terlambat dalam menaikkan harga. Sebab, harga chip yang dipasok TSMC sendiri memang sudah lebih mahal dibandingkan pemasok lain.

Kelangkaan chip semikonduktor saat ini memang masih masih berlangsung secara global. Hal inilah yang membuat para pabrikan chip menaikkan harga jual produk mereka, termasuk TSMC.

Sebagai informasi, TSMC adalah perusahaan manufaktur asal Taiwan yang bergerak dibidang pembuatan semikonduktor dan merupakan salah satu pemasok Apple.

Selain itu, menurut laporan Nikkei Asia, TSMC juga ingin mengambil langkah untuk menghentikan double-booking atau pemesanan ganda.

Double-booking adalah kondisi saat klien memesan chip dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang mereka butuhkan. Hal tersebut dilakukan untuk mengamankan stok chip jika kemudian dibutuhkan produksi tambahan.

Baca juga: MediaTek Kembali Ungguli Qualcomm di Pasar Chip Dunia

Apple sendiri disinyalir membekali iPhone 13 series dengan chipset A15 Bionic (5nm) garapan TSMC, yang diklaim lebih menghemat energi dan mampu meningkatkan performa.

Dengan begitu, tak menutup kemungkinan, Apple juga akan terpengaruh dengan kenaikan biaya produksi chipset tersebut dan memilih untuk menaikkan harga iPhone 13 series.

Bila benar Apple akan menaikkan harga lini iPhone 13 hingga 20 persen, maka perhitungan kasar harga keempat iPhone 13 adalah sebagai berikut.

iPhone 12 series Harga iPhone 13 series Harga (estimasi naik 20 persen)
iPhone 12 Mini  729 dollar AS (Rp 10,7 juta) iPhone 13 Mini  874 dollar AS  (Rp 12,4 juta)
iPhone 12 829 dollar AS (Rp 12,2 juta) iPhone 13  994 dollar AS (Rp 14,1 juta)
iPhone 12 Pro 999 dollar (14,7 juta) iPhone 13 Pro 1.198 dollar AS (Rp 17 juta)
iPhone 12 Pro Max 1.099 (Rp 16,2 juta) iPhone 13 Pro Max 1.318 dollar AS (Rp 18,7 juta)

Perlu dicatat, daftar harga di atas adalah perhitungan kasar dan skenario yang mungkin terjadi bila Apple menaikkan harga iPhone 13 sebesar 20 persen, sesuai dengan kenaikan harga chip dari TSMC. 

Namun, dalam skenario lain, Apple bisa saja tak menaikkan harga jual lini iPhone 13. Apple sendiri dilaporkan akan mengumumkan kehadiran iPhone 13 pada 14 September mendatang.

Tekan harga iPhone 13 series karena Samsung?

Meski harga iPhone 13 diramal akan naik, ada beberapa faktor yang kemungkinan dapat membuat Apple untuk tetap tidak menaikkan harga iPhone 13.

Pertama ialah langkah yang diambil Samsung saat meluncurkan ponsel lipat Galaxy Z Fold 3 dan Z Flip 3 pada Agustus lalu.

Di tengah kelangkaan chip semikonduktor global, vendor ponsel asal Korea Selatan ini justru menurunkan harga jual dua ponsel lipat barunya.

Baca juga: Galaxy Z Fold 3 dan Z Flip 3, Langkah Awal Samsung Memasyarakatkan Gadget Lipat

Bila dibandingkan dengan pendahulunya, harga Galaxy Z Fold 3 turun sebesar 200 dollar AS (sekitar Rp 2,8 juta). Sementara harga Galaxy Z Flip 3 bahkan turun hampir 400 dollar AS (kira-kira Rp 5,6 juta).

Langkah Samsung ini kemungkinan bisa membuat Apple mempertimbangkan kembali untuk menaikkan harga jajaran iPhone 13.

Kedua, Apple kemungkinan bisa saja tak terdampak kenaikan 20 persen biaya produksi chip yang ditetapkan TSMC. Sebab, Apple sendiri adalah pelanggan terbesar yang dimiliki TSMC.

Di samping itu, kenaikan biaya produksi chip TSMC ini disebut akan resmi berlaku pada 1 Oktober nanti. Sehingga, perangkat yang sudah diproduksi sebelum tanggal tersebut tidak akan terdampak.

Alhasil, pelanggan Apple kemungkinan tidak akan melihat adanya kenaikan harga produk iPhone yang disebabkan oleh kenaikan harga chipset, setidaknya hingga tahun depan.

Dengan begitu, Apple bisa saja tak menaikkan harga iPhone 13 series, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PhoneArena, Selasa (7/9/2021).

Bocoran iPhone 13 series

Bocoran iPhone 13 Pro bersama case pelindungnya.GSMArena Bocoran iPhone 13 Pro bersama case pelindungnya.
Untuk bocoran spesifikasi, jajaran iPhone 13 dikabarkan akan memiliki model ukuran yang sama dengan pendahulunya, iPhone 12 series.

Baca juga: Telkomsel Tawarkan Bundling Pembelian iPhone dan Paket Internet

Kabar lainnya, iPhone 13 konon bakal tetap memiliki poni alias notch di atas layar. Hanya saja, ukurannya mungkin lebih kecil dibandingkan milik iPhone 12.

Ponsel ini juga disinyalir akan menggunakan chipset A15 Bionic yang diklaim lebih menghemat energi mampu meningkatkan performa.

Baterai iPhone 13 konon dirancang sedikit lebih besar dari iPhone 12, yakni sebesar 4.352 mAh. Selain itu, ponsel terbaru Apple ini konon menawarkan kapasitas penyimpanan hingga 1 TB dengan RAM 8GB.

Berdasarkan bocoran yang beredar, timeline jadwal peluncuran dan penjualan iPhone 13 series adalah sebagai berikut:

  • Undangan pers pada 7 September
  • Pengumuman iPhone 13 series pada 14 September
  • Pre-order iPhone 13 series pada 17 September
  • Penjualan perdana iPhone 13 series pada 24 September

Meski demikian, jadwal peluncuran dan spesifikasi di atas ini masih berupa bocoran. Apple sendiri belum memberikan informasi resmi apapun soal kehadrian iPhone 13 series ini. Kita tunggu saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com