KOMPAS.com - El Salvador, sebuah negara di wilayah Amerika Tengah, baru-baru ini resmi mengadopsi Bitcoin menjadi alat tukar yang sah.
Dengan diresmikannya Bitcoin sebagai alat pembayaran, masyarakat El Salvador bisa menggunakan mata uang kripto itu layaknya dollar Amerika Serikat yang selama ini menjadi alat tukar di sana.
Untuk mendorong adopsi Bitcoin di dalam negeri, pemerintah El Salvador membagikan Bitcoin secara cuma-cuma untuk masyarakat. Bitcoin yang dibagikan senilai 30 dollar AS (sekitar Rp 426.000) untuk setiap warganya.
Syaratnya, warga di sana hanya perlu mengunduh aplikasi Chivo, dompet digital Bitcoin milik Pemerintah El Salvador. Setelah mengunduh Chivo di iOS maupun Android, masyarakat di sana diwajibkan mendaftarkan diri menggunakan KTP.
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden El Salvador, Nayib Bukele dalam sebuah video presentasi yang diunggah di kanal YouTube MBN Digital.
"Anda akan menerima 30 dollar AS dalam Bitcoin saat Anda mengunduh dan mendaftar," kata Bukele.
Selama ini, mata uang resmi El Salvador adalah dollar AS. Dengan adopsi Bitcoin ini, menjadikan El Salvador sebagai negara pertama di dunia yang mengadopsi mata uang kripto sebagai alat tukar resmi.
Baca juga: El Salvador Jadi Negara Pertama yang Resmi Menerima Pembayaran Bitcoin
Awalnya, menurut kabar yang beredar, gaji dan dana pensiun warga El Salvador juga kemungkinan akan dibagikan dalam Bitcoin di masa mendatang. Namun, hal ini langsung dibantah oleh Bukele.
"Baik upah dan dana pensiun akan terus dibayarkan dalam dollar. Rekening bank dollar juga tidak akan dikonversi ke Bitcoin," kata Bukele, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Gizmodo, Kamis (9/9/2021).
Meski baru saja diresmikan, kebijakan adopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran sah ini sudah menuai kritik dari sebagian besar masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.