Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Diserang Hacker China, Server BIN Diklaim Baik-baik Saja

Kompas.com - 14/09/2021, 13:03 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

"Kalau mereka (Insikt Group) sudah share bukti peretasannya seperti data dan biasanya upaya deface (mengubah tampilan web), baru kita bisa simpulkan memang benar terjadi peretasan," kata Pratama, dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Jaringan Kementerian Diduga Diretas, Pengamat: Perlu Dicek Kebenarannya

Namun ia tak memungkiri, bila peretasan ini benar dilakukan dengan motif spionase antar-negara, maka bukti peretasan kali ini kemungkinan akan lebih sulit untuk didapatkan.

"Karena motifnya bukan ekonomi maupun popularitas," imbuh Pratama.

Meski belum jelas kebenarannya, Pratama mengatakan, laporan Insikt Group bisa membuat pemerintah Indonesia tetap waspada terkait berbagai macam ancaman serangan siber yang mungkin terjadi.

Caranya ialah dengan mulai melakukan pengecekan sistem informasi dan jaringannya.

Langkah yang perlu dilakukan

Pratama mengatakan ada beberapa langkah yang perlu dilakukan pemerintah sebagai upaya keamanan. Pertama, melakukan security assesment sistem informasi dan jaringan di masing-masing kementerian atau lembaga negara.

Selanjutnya, melakukan deep vulnerable assessment dan penetration test secara berkala.

"Ini dilakukan untuk mengecek kerentanan sistem informasi dan jaringan," kata Pratama.

Baca juga: 2 Ancaman Keamanan Siber Saat Bekerja dari Rumah

Kemudian, pemerintah juga bisa menggunakan teknologi Honeypot. Pratama menjelaskan, teknologi ini memungkinkan ketika terjadi serangan, hacker justru akan terperangkap pada sistem honeypot ini.

Sehingga tidak bisa melakukan serangan ke server yang sebenarnya. Selain itu, pemerintah juga perlu memasang sensor Cyber Threads Intelligent untuk mendeteksi malware atau paket berbahaya yang akan menyerang ke sistem.

Lalu yang terakhir dan yang paling penting, menurut Pratama, pemerintah perlu membuat tata kelola pengamanan siber yang baik dan mengimplementasikan standar-standar keamanan informasi yang sudah ada.

Termasuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang pengamanan siber ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com