Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ditutup, Program Centang Biru Twitter Sudah Dibuka Lagi

Kompas.com - 15/09/2021, 11:24 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Twitter

KOMPAS.com - Setelah ditutup selama kurang lebih satu bulan sejak Agustus lalu, program pengajuan verifikasi/centang biru akun Twitter kini kembali dibuka. Hal ini disampaikan oleh Twitter lewat akun resminya dengan handle @verified.

Membalas posting soal penutupan verifikasi akun pada 13 Agustus lalu, Twitter mengatakan bahwa proses pengajuan verifikasi ini akan dimulai secara bertahap. Artinya, untuk saat ini, belum semua pengguna  bisa mengajukan proses verifikasi akun

"Jika Anda berencana untuk mengajukan proses verifikasi akun dan belum memiliki akses untuk mengirimkannya, Anda bisa terus memantau menu pengaturan pada akun Anda," kicau Twitter, seperti dihimpun KompasTekno, Rabu (15/9/2021).

Twitter sebelumnya sempat menutup program centang biru selama bertahun-tahun sejak 2017. Program itu kembali dibuka pada Mei 2021, tapi hanya berjalan beberapa bulan sebelum kembali ditutup pada Agustus lalu.

Baca juga: 3 Bulan Dibuka, Pengajuan Centang Biru Twitter Kini Ditutup Lagi

Tidak disebutkan apa alasan Twitter kembali membuka proses pengajuan verified account ini, setelah menutupnya selama satu bulan. Belum bisa dipastikan pula kapan seluruh pengguna Twitter bisa kembali mengajukan proses verifikasi akun.

Dalam sebuah balasan atas posting seorang pengguna, pihak Twitter menjelaskan bahwa penangguhan verifikasi akun dilakukan demi meningkatkan kriteria dan proses peninjauan akun yang hendak diverifikasi.

Alasan tersebut kurang lebih sama seperti penutupan pengajuan verifikasi akun Agustus lalu. "Kami menghentikan sementara waktu akses pengajuan verifikasi akun sehingga kami bisa melakukan peningkatan pada proses aplikasi dan peninjauan," tulis Twitter ketika itu.

Gara-gara akun palsu lolos verifikasi

Ilustrasi Twitter FleetsSHUTTERSTOCK Ilustrasi Twitter Fleets

Penyempurnaan sistem verifikasi akun Twitter ini sempat dihubungkan dengan kecerobohan Twitter pada Juli lalu yang meloloskan akun palsu.

Pada saat itu, Twitter mengakui mereka telah salah memberikan lencana centang biru untuk sebuah akun bohongan yang mengklaim sebagai novelis Cormac McCarthy. Sejumlah akun bot juga diketahui mendapat lencana centang biru.

Akun dengan handle @conspirator0 yang fokus menyoroti disinformasi menemukan setidaknya enam akun baru yang telah diverifikasi. Mengejutkannya, semua akun tersebut merupakan akun baru yang dibuat pada 16 Juni 2021.

Baca juga: Waspada Akun Palsu Bank Beredar di Twitter, Ini Ciri-cirinya

Ciri-ciri lain yang cukup jelas bahwa akun tersebut adalah akun palsu adalah tidak satupun twit yang diunggah, meskipun followers (pengikut) mencapai ribuan. Bahkan jika enam akun itu dibandingkan, jumlah pengikutnya hampir identik.

Karena kecerobohan ini terbilang cukup mudah diketahui pengguna awam, Twitter pun akhirnya mengakui kesalahan tersebut.

"Kami secara keliru menyetujui pengajuan verifikasi beberapa akun palsu. Kami telah menangguhkan secara permanen akun-akun bermasalah tersebut, dan menghapus lencana centang biru mereka, sesuai kebijakan spam dan manipulasi kami," jelas Twitter.

Tak diketahui pasti apakah kekeliruan ini yang menjadi alasan utama Twitter menangguhkan pengajuan verifikasi akun pada Agustus lalu atau bukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Twitter
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com