Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merger Indosat-Tri Lahirkan Operator Seluler Terbesar Kedua Indonesia?

Kompas.com - 19/09/2021, 10:04 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) resmi mengumumkan konsolidasi (merger) perusahaan, dengan nilai transaksi 6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 85,5 triliun (kurs Rp 14.200).

Merger tersebut melahirkan entitas baru bernama Indosat Ooredoo Hutchison, yang prosesnya ditargetkan rampung pada akhir 2021.

Indosat Ooredoo Hutchison pun kemudian digadang-gadang menjadi operator seluler terbesar kedua di Indonesia, di belakang Telkomsel. Seperti apa aset-aset kedua perusahaan jika digabungkan?

Baca juga: Nasib Karyawan Indosat dan Tri Pasca-merger

Indosat Ooredoo Hutchison diperkirakan akan meraup pendapatan tahunan (revenue) hingga 3 miliar dollar AS (sekitar Rp 42,7 triliun).

EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortasi) gabungan diperkirakan mencapai sekitar 1,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 18,5 triliun).

Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB, Muhammad Ridwan Effendi mengatakan, perusahaan gabungan dari Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia akan menghasilkan jumlah pelanggan yang lebih banyak dibanding jumlah pelanggan XL Axiata.

Vikram memperkirakan entitas gabungan akan mengumpulkan 100 juta lebih pelanggan. Jumlah itu hampir dua kali lipat dari total jumlah pengguna XL Axiata yang diklaim mencapai 56,77 juta pengguna pada laporan keuangan kuartal II-2021 periode April-Juni.

Sementara dari sisi infrastruktur, entitas baru akan diperkirakan memiliki 97.863 BTS dan akan menggunakan total spektrum 145 MHz.

Baca juga: Bagaimana Frekuensi Indosat dan Tri Setelah Merger?

Sebelum merger, Indosat Ooredoo memililiki total spektrum sebesar 95 MHz, sementara Tri Indonesia memiliki total 50 MHz. Setelah merger, spektrum 1.800 MHz entitas gabungan menjadi berlimpah.

Indosat Ooredoo sendiri memiliki spektrum 40 MHz di frekuensi 1.800 Mhz, sedangkan Tri Indonesia memiliki 20 Mhz di frekuensi yang sama.

Namun ada kemungkinan Indosat Ooredoo Hutchison akan mengembalikan sebagian blok di frekuensi 1.800 MHz.

"Gabungan pita 1.800 dari Tri dan indosat menjadi sangat dominan dibanding operator lain, hampir dua kali lipat dari Tellkomsel dan XL Axiata," jelas Ridwan.

Sulit saingi Telkomsel

Sementara menurut pengamat telekomunikasi Moch S. Hendrowijono, meskipun digadang menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison disebut tetap akan sulit menyaingi dominasi Telkomsel.

Sebab, prediksi pendapatan tahunan dan jumlah pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison masih tertinggal jauh dari yang sudah dimiliki Telkomsel saat ini.

Baca juga: Telkomsel Catat Kenaikan Pendapatan dan Trafik Data

Pada laporan keuangan kuartal II-2021, Telkomsel mencatatkan jumlah pelanggan sebesar 169,2 juta pelanggan.

Sementara pada tahun 2020 lalu, total pendapatan tahunan Telkomsel sudah menembus angka Rp 87,1 triliun, atau dua kali lipat dari prediksi pendapatan tahunan Indosat Ooredoo Hutchison.

Hendro mengatakan, setelah merger jumlah pelanggan berpeluang menyusut. Melihat dari pengalaman akuisisi Axiata oleh XL beberapa tahun lalu, banyak pelanggan yang pindah ke operator lain, karena merasa tidak mendapatkan layanan yang sama seperti ketika belum diakuisisi.

"Saya perkirakan ketika mereka merger angka pelanggan tidak otomatis 102 juta, tetapi jauh di bawah 100 juta, hanya sekitar 76-80 juta saja. Ini akibat banyak ex-pelanggan Tri "direbut" oleh operator lain," jelas Hendro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com