Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Internet Bawah Laut Rentan Putus, Mengapa Tak Pakai Satelit?

Kompas.com - 22/09/2021, 11:12 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Minim gangguan elektromagnetik

Di samping cepat dan murah, kabel bawah laut juga disebut tahan terhadap gangguan gelombang elektromagnetik (electromagnetic interference/EMI), tak seperti satelit yang akan rentan terhadap gangguan tersebut.

Mengapa satelit rentan EMI? Hal ini disebabkan karena gelombang radio bisa bertabrakan dengan gelombang elektromagnetik di suatu titik, sehingga koneksi internet bisa saja terganggu.

Baca juga: Facebook dan Google Siapkan Kabel Internet Bawah Laut Indonesia-Amerika Utara

Meski demikian, karena satelit mengorbit di luar bumi, maka koneksi internet yang dipancarkan bisa disediakan ke berbagai wilayah yang berbeda, seiring pergerakan satelit tersebut.

Di sisi lain, kabel bawah laut memang sudah dipatenkan di tempatnya bersama dengan sejumlah landing points (titik di mana kabel naik ke daratan), yang bakal mentransmisikan sinyal data ke penerima sinyal (cell tower) atau base transceiver station (BTS) terdekat.

Selain mobilitasnya tinggi, satelit juga bisa menyediakan koneksi internet di area yang tak bisa dijangkau oleh kabel bawah laut.

Beberapa di antaranya seperti daerah pedalaman, pegunungan, dan benua Antartika yang merupakan salah satu wilayah di dunia tanpa internet kabel bawah laut, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari MentalFloss, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Indonesia Ingin Jadi Hub Jaringan Kabel Bawah Laut Dunia

Terlepas dari jangkauan dan mobilitasnya, kabel bawah laut sendiri lebih dipilih dibanding satelit untuk koneksi internet mungkin karena kapasitas bandwidth dan kecepatan transmisinya tadi. 

Terlebih, kehadiran beragam teknologi terkini, seperti cloud, 5G, dan lain sebagainya, menuntut segalanya harus dilakukan dan ditransmisikan dengan serba cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com