Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Negara Eropa Ini Dilarang Beli Ponsel Xiaomi dan Huawei

Kompas.com - 27/09/2021, 17:07 WIB
Bill Clinten,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber TomsGuide

KOMPAS.com - Salah satu negara di kawasan Eropa, Lituania melarang warganya membeli ponsel bermerek Huawei, Xiaomi, dan OnePlus.

Hal itu disampaikan lembaga keamanan (National Cyber Security Center/NCSC) Lituania dalam sebuah laporan yang menguji keamanan di tiga smartphone asal China, mencakup Huawei P40 5G, OnePlus 8T 5G, dan Xiaomi Mi 10 T 5G.

Adapun pengujian tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti beragam laporan yang beredar selama beberapa tahun terakhir, di mana ketiga merek ponsel asal China tadi diduga terlibat dalam kegiatan atau operasi mencurigakan.

"Saran kami adalah tidak membeli smartphone merek China, dan menggantinya secepat mungkin apabila Anda memilikinya," ujar Wakil Menteri Pertahanan Lituania Margiris Abukevicius, dikutip KompasTekno dari TomsGuide, Senin (27/9/2021).

Berdasarkan laporan NCSC Lituania, ponsel Xiaomi yang diuji disebut telah ditanamkan dengan sebuah dokumen sistem atau modul yang bisa berkomunikasi dengan server milik China yang tersebar di seluruh dunia secara diam-diam.

Untuk ponsel Huawei, proses instalasi beragam aplikasi di perangkat tersebut (via AppGallery) diklaim dapat mengundang beragam program berbahaya (malware) menjangkit smartphone Huawei.

Sedangkan untuk ponsel OnePlus, pemerintah Lituania tak menemukan adanya celah keamanan berbahaya atau komunikasi dengan server China yang mencurigakan.

Baca juga: Xiaomi Blokir Ponsel Buatannya di Sejumlah Negara

Xiaomi angkat bicara

Mendengar hasil laporan NCSC Lituania, pihak Xiaomi pun angkat bicara. Dalam sebuah keterangan, mereka mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah mensensor atau membatasi komunikasi dari atau ke ponsel penggunanya.

"Xiaomi (juga) tidak pernah, dan tidak akan pernah membatasi atau memblokir perilaku pribadi pengguna ponsel kami, seperti mencari web, menelepon, menjelajah web, atau menggunakan berbagai perangkat lunak komunikasi dari pihak ketiga," kata Xiaomi.

"Xiaomi sepenuhnya menghormati dan melindungi hak hukum semua pengguna. Kami pun mematuhi Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) yang berlaku di negara-negara Uni Eropa," imbuh Xiaomi.

Meski Xiaomi angkat bicara, Huawei dan OnePlus, sebagai dua pihak yang ponselnya diuji pemerintah Lituania, tampaknya belum memberikan pernyataan apapun terkait laporan Lituania ini.

Baca juga: Ponsel Xiaomi Keluaran 2012 Ternyata Masih Dipakai Ratusan Ribu Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TomsGuide
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com