Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2021, 06:37 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Beberapa pekan lalu, Wall Street Journal (WSJ) merilis sebuah laporan yang menyebut Facebook sebenarnya mengetahui Instagram memiliki dampak buruk dan berbahaya (toxic) bagi remaja, terutama perempuan.

Hal itu berdasarkan sebuah dokumen internal Facebook yang menampilkan hasil survei terhadap penggunaan Instagram pada 40 orang remaja laki-laki dan perempuan yang bocor di internet.

Facebook pun "gerah" dan memberikan klarifikasinya dalam sebuah blog. Klarifikasi tersebut dirilis sekitar dua minggu setelah laporan WSJ tadi tayang.

Klarifikasi itu disampaikan oleh Vice President Head of Research Facebook, Pratiti Raychoudhury. Menurut dia, WSJ keliru menginterpretasikan studi internal Facebook tersebut.

"Sama sekali tidak akurat jika riset internal kami mendemonstrasikan bahwa Instagram berdampak buruk bagi remaja perempuan," kata Raychoudhury.

Baca juga: Instagram Dinilai Buruk untuk Kesehatan Jiwa Remaja

"Riset ini justru memberikan gambaran bahwa Instagram membantu para remaja (bukan hanya perempuan saja) mengatasi beragam masalah yang menjadi momok di kehidupan mereka," imbuh Raychoudhury.

Riset internal Facebook terkait pengggunaan Instagram dan efeknya untuk mengatasi masalah di pengguna remaja.Facebook Riset internal Facebook terkait pengggunaan Instagram dan efeknya untuk mengatasi masalah di pengguna remaja.
Raychoudhury lantas memaparkan secara rinci poin-poin dari laporan WSJ tadi yang bermasalah.

Salah satunya adalah pertanyaan terkait penggunaan Instagram dan efeknya terhadap bentuk tubuh (body image) para pengguna remaja perempuan, sebagaimana ilustrasi grafik sebelah kanan di atas.

"Bentuk tubuh adalah satu-satunya masalah yang menjadi momok bagi remaja perempuan yang menggunakan Instagram. Meski demikian, masalah ini diakui masih tak berdampak bagi sebagian besar (45,5 persen) dari mereka," jelas Raychoudhury.

Baca juga: Cerita Foto Kerupuk Rambak di Akun Instagram Apple, Jepretan Fotografer Semarang

Efek negatif karena body image

ilustrasi Instagram userbusinessinsider.com ilustrasi Instagram user
Kendati demikian Raychoudhury sendiri tidak melengkapi bantahan tersebut dengan data atau survei internal. Ia hanya menyajikan grafik mengenai efek penggunaan Instagram pada remaja di atas.

Isu terkait body image ini memang sempat menjadi topik yang diperbicangkan banyak pihak, lantaran masalah ini kerap muncul dan menjadi dampak negatif ketika seseorang menggunakan jejaring sosial Instagram.

Baca juga: Dikritik, Pengembangan Aplikasi Instagram untuk Anak Ditangguhkan

Bahkan pada 2019 lalu, Instagram berencana menerapkan kebijakan membatasi pengguna di bawah umur 18 tahun melihat beragam postingan yang berkaitan dengan obat peninggi badan, penurut berat badan, dan produk kecantikan lainnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TheVerge, Rabu (29/9/2021).

Kemudian, riset bertajuk #StatusofMind yang dipublikasikan oleh lembaga kesehatan asal Inggris, Royal Society for Public Health, menyimpulkan bahwa Instagram merupakan jejaring sosial yang paling banyak dikeluhkan memiliki dampak negatif.

Salah satu yang membuat jejaring sosial tersebut toxic adalah masalah terkait body image dan pengguna perempuan tadi, di mana pengguna perempuan biasanya suka membanding-bandingkan penampilan mereka dengan apa yang ada di Instagram.

"Instagram bisa dengan mudah membuat pengguna perempuan merasa seolah-olah tubuhnya tidak bagus. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang menggunakan filter dan mengedit fotonya agar terlihat 'sempurna'," ujar seorang responden dalam riset tersebut.

Baca juga: Postingan Tidak Muncul di News Feed Teman, Facebook Menjelaskan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com