Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PeduliLindungi Bakal Hadir di 11 Aplikasi, Sudah Muncul di Gojek dan Tokopedia

Kompas.com - 29/09/2021, 19:25 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi ke 11 aplikasi populer yang banyak digunakan masyarakat Indonesia, mulai Oktober mendatang.

Beberapa di antaranya seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket, Dana, Cinema XXI, LinkAja, dan Jaki.

Pantauan KompasTekno, Rabu (29/9/2021) sore, fitur menu PeduliLindungi sudah muncul di aplikasi Gojek, Tokopedia, dan Jaki. Ikon PeduliLindungi muncul sebagai salah satu menu di ketiga platform ini.

Baca juga: Invalid Signature PeduliLindungi, Begini Cara Atasinya

Sementara di aplikasi lain seperti Grab, Traveloka, Tiket, Dana, Cinema XXI, dan LinkAja, hingga berita ini ditayangkan, belum tersedia. Kemungkinan menu fitur PeduliLindungi akan tersedia dalam beberapa hari ke depan, seperti rencana Kemenkes tadi.

Di Gojek, ikon PeduliLindungi muncul di deretan layanan yang sering digunakan di halaman utama, dengan nama menu  "Check in". Begitu juga di aplikasi Tokopedia yang menyediakan ikon "PeduliLindungi" di tampilan utama aplikasi. 

Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi di Gojek, Tokopedia, dan Jaki.KOMPAS.com/BILL CLINTEN Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi di Gojek, Tokopedia, dan Jaki.

Sementara itu, aplikasi milik Pemerintah Jakarta, Jaki menampilkan fitur PeduliLindungi lewat tombol "Masuk" yang bisa digunakan untuk memindai kode QR ketika pengguna berkunjung ke beberapa tempat umum.

Daftar 11 aplikasi yang terintegrasi PeduliLindungi

Sekadar informasi, upaya pengintegrasian aplikasi PeduliLindungi dengan sejumlah platform digital populer ini sempat diutarakan oleh Chief Digital Transformation Office Kemenkes, Setiaji dalam sebuah pengumuman resmi.

Menurut Setiaji, proses integrasi tersebut akan meluncur pada Oktober mendatang.

Baca juga: Tidak Bisa Scan Barcode PeduliLindungi? Ini 5 Cara Mengatasinya

“Ini akan launching di bulan Oktober ini. Ada proses dimana kami memerlukan beberapa model untuk bisa diakses oleh setiap orang," ujar setiaji dalam sebuah pengumuman.

"Jadi aplikasi yang paling banyak digunakan itu kan seperti ada Gojek, Grab, Tokopedia dan lain sebagainya Itu bisa digunakan untuk bisa masuk ke berbagai macam fitur yang ada di PeduliLindungi,” imbuh Setiaji.

Setiaji menambahkan, upaya integrasi aplikasi PeduliLindungi ini dilakukan sebagai solusi untuk mengatasi masalah yang kerap dialami masyarakat saat ini, yaitu tidak bisa mengunduh aplikasi tersebut karena media penyimpanan pada ponselnya penuh.

Adapun ada sebelas aplikasi yang nantinya bakal diselipi dengan fitur PeduliLindungi. Di antaranya mencakup:

1. Gojek
2. Grab
3. Tokopedia
4. Traveloka
5. Tiket.com
6. Dana
7. Cinema XXI
8. LinkAja
9. Jaki
10. Livin' by Mandiri
11. GOERS

Penumpang pesawat dan kereta

Pengunjung memindai kode batang (QR Code) melalui aplikasi PeduliLindungi di Pintu Gerbang Utama Timur, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Selasa (14/9/2021). Taman Impian Jaya Ancol menjadi salah satu dari 20 destinasi wisata yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai lokasi uji coba tahap awal penerapan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk tempat wisata di masa PPKM. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.ANTARAFOTO/Aprillio Akbar Pengunjung memindai kode batang (QR Code) melalui aplikasi PeduliLindungi di Pintu Gerbang Utama Timur, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Selasa (14/9/2021). Taman Impian Jaya Ancol menjadi salah satu dari 20 destinasi wisata yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai lokasi uji coba tahap awal penerapan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk tempat wisata di masa PPKM. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

Masih terkait aplikasi PeduliLindungi, Setiaji turut memastikan bahwa penumpang yang bepergian menggunakan moda transportasi pesawat atau kereta, kini tak wajib mengunduh aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan.

Pasalnya, berbagai informasi terkait Covid-19 yang biasanya ada di aplikasi tersebut, macam hasil tes swab PCR dan sertifikat vaksin, bisa diketahui melalui nomor NIK saat membeli tiket.

“Sudah kami berlakukan di bandara, misalnya di bandara itu bahkan di tiket sudah kita integrasikan," jelas Setiaji.

Baca juga: Cara Dapat QR Code PeduliLindungi untuk Pelaku Usaha

"Kalau naik kereta api itu sudah tervalidasi pada saat pesan tiket, sehingga tanpa menggunakan handphone pun itu bisa diidentifikasi bahwa yang bersangkutan sudah memiliki vaksin dan ada hasil tesnya (PCR atau antigen),” tambah dia.

Sementara itu, bagi tempat yang tidak terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, masyarakat bisa memeriksanya secara mandiri di aplikasi PeduliLindungi.

Caranya dengan memasukkan NIK dan langsung muncul bahwa yang bersangkutan statusnya layak atau tidak untuk masuk ke tempat tersebut.

“Di PeduliLindungi itu sudah ada fitur untuk self-check. Jadi sebelum berangkat orang-orang bisa menggunakan self-check terhadap dirinya sendiri,” pungkas Setiaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com