KOMPAS.com - Indonesia kini memiliki startup berstatus unicorn baru. Aplikasi investasi saham dan reksa dana online, Ajaib, mendapatkan predikat unicorn tersebut setelah meraih pendanaan baru.
Ajaib berhasil mengumpulkan pendanaan senilai 153 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,2 triliun dari funding round seri B.
Pada Maret 2021, Ajaib juga berhasil mengumpulkan dana segar senilai 90 juta dollar AS (kira-kira Rp 1,3 triliun) dari putaran pendanaan seri A. Bila ditotal, dana segar yang berhasil dikumpulkan oleh Ajaib sepanjang 2021 ini mencapai 243 juta dollar AS atau setara Rp 3,58 triliun.
Adapun pendanaan Ajaib ini dibekingi oleh sejumlah investor besar seperti SoftBank Group Jepang, Horizon Ventures milik miliarder Hong Kong Li Ka-shing, dan serta perusahaan venture capital Alpha JWC.
Pada putaran pendanaan terakhir, Ajaib juga disokong oleh investor seperti DST Global, Ribbit Capital, ICONIQ Capital dan IVP.
Baca juga: Xendit Resmi Jadi Startup Unicorn Baru di Indonesia
Dengan suntikan dana Rp 2,2 triliun, membuat Ajaib menambah daftar startup berstatus unicorn di Indonesia.
Sebelum Ajaib, sudah ada Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, OVO, J&T Express, OnlinePajak, dan terkahir adalah Xendit yang menyandang gelar unicorn.
Sebagai informasi, "Unicorn" adalah julukan untuk perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi sebesar 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 14,2 triliun) atau lebih.
Dengan kata lain, julukan unicorn berhasil diambil Ajaib dalam kurun waktu tiga tahun setelah perusahaan ini resmi berdiri. Ajaib mengklaim bahwa dirinya adalah "startup tercepat yang mencapai status unicorn di Asia Tenggara".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.